Soloraya
Senin, 28 April 2014 - 18:15 WIB

VIDEO MESUM BOYOLALI : Rekaman Adegan Mesum PNS dan Satpam Gegerkan Boyolali

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi video mesum yang diduga diperankan pelajar di Salatiga. (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, BOYOLALI — Video adegan mesum yang diduga melibatkan seorang bidan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, beredar luas sepekan terakhir. Selain video, foto-foto yang diduga merupakan potongan-potongan adegan dalam video tersebut juga beredar.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (28/4/2014), menyebutkan video berjudul Dosen Akbid Boyolali itu diduga merekam hubungan intim yang dilakukan PNS perempuan yang diduga berinisial SDE. Lawan mainnya diduga merupakan selingkuhannya yang berinisial H, yang merupakan petugas satpam sebuah bank di Boyolali.

Advertisement

Beberapa foto menunjukkan SDE dan laki-laki bertato di lengan kanannya itu dalam keadaan tidak berbusana. Foto lainnya menunjukkan PNS perempuan tersebut dalam posisi telentang dan tanpa busana.

Menurut informasi yang diperoleh Solopos.com, awalnya foto-foto mesum pasangan tersebut beredar di kalangan pegawai Dinkes Boyolali. Namun belakangan meluas ke beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya hingga sejumlah warga setempat. Kegemparan terjadi saat masyarakat mengenali oknum perempuan tersebut, yang diduga bekerja sebagai staf di Dinkes Boyolali.

Menurut sejumlah PNS yang tidak mau disebutkan namanya, mereka mengaku mengenali perempuan tesebut sebagai ST. Selain menjadi staf PNS, SDE juga membuka praktik kebidanan. “Saya kenal dia, selain bidan juga staf di Dinkes,” tutur salah satu PNS yang mewanti-wanti agar namanya tidak disebutkan.

Advertisement

Seorang PNS lain yang juga enggan disebutkan namanya mengaku mendapatkan salah satu foto pasangan tersebut dari temannya. Saat dimintai tanggapan, Senin, Kepala Dinkes Boyolali, Yulianto Prabowo, mengakui pihaknya sudah mengetahuinya. Menyikapi kasus tersebut, Yulianto menyatakan sudah membentuk tim untuk menindaklanjutinya.

Pihaknya membenarkan, SDE, bertugas sebagai staf di Seksi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dinkes Boyolali. “Sudah kami bentuk tim di bawah sekretaris dinas dan sudah kami panggil yang bersangkutan untuk klarifikasi,” terang Yulianto saat dihubungi.

Namun hingga Senin, Yulianto menyatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan tim tersebut. Nantinya, setelah ada laporan dari tim akan ditindaklanjuti dengan laporan tertulis. Selain itu pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Boyolali untuk tindak lanjut kasus ini.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif