News
Senin, 28 April 2014 - 10:00 WIB

Harry Potter Jadi Mata Kuliah Agama di Kampus di AS

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi agama Harry Potter (harrypotter.wikia.com)

Solopos.com, KENTUCKY — Centre College Danville di Kentucky, Amerika Serikat (AS) punya mata kuliah unik. Mereka menjadikan Harry Potter sebagai media untuk menjelaskan persoalan-persoalan agama. Tentu cukup kontroversial mengingat Harry Potter hingga kini dianggap representasi anti-religius.

Dikutip Huffingtonpost, Senin (28/4/2014), kisah unik datang dari Kentucky, AS. Kampus Centre College Danville menawarkan mata kuliah “Teologi Harry Potter”. Mata kuliah tersebut menjelaskan konsep Tuhan, dosa dan keimanan berdasarkan film Harry Potter.

Advertisement

Mahasiswa yang mengambil mata kuliah itu wajib membaca karya penulis novel Harry Potter, J.K Rowling, untuk seri the Sorcerer’s Stone, The Half-Blood Prince, dan The Deathly Hallows. “Ketiga novel itu sering dinilai anti-Kristen, antiagama, dan sosok Harry sendiri sering disebut penyihir bahkan setan,” kata pengantar mata kuliah itu.

Film dan novel seri Harry Potter sering  dianggap anti-religius dan anti-Kristen. Harry dalam film tersebut juga digambarkan seorang penyihir bahkan dianggap setan. Seorang sumber mengatakan bahwa masyarakat yang menganggap demikian terlalu mengaitkan film Harry Potter dengan agama.

“Serial Potter ini adalah fenomena lintas generasi dan memuat tema agamanya yang cukup kental,” kata Jefferson pada situs kampus itu. “Sebagai pembaca saya sangat menikmatinya dan sebagai sarjana saya bisa melihat nilai-nilai pendidikan di dalamnya.”

Advertisement

Mata kuliah ini telah dimulai sejak Januari lalu dan diipimpin oleh Profesor Lee Jefferson. Ia sebelumnya juga pernah mengajar mata kuliah serupa melalui serial komik superhero. Profesor Lee juga mengatakan serial Harry Potter ini adalah fenomena lintas generasi yang memuat tema agamanya jadi cukup kental. “Sebagai pembaca saya sangat menikmatinya dan sebagai sarjana saya melihat nilai-nilai pendidikan di sana,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif