SOLOPOS.COM - Joko Widodo (JIBI/Solopos/Antara/dok)
Solopos.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo membantah partainya telah menentukan calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) PDIP Joko Widodo alias Jokowi. Nama itu akan diumumkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, didampingi oleh capres Jokowi, serta ketua umum partai pengusung cawapres.
“Terkait dengan pemberitaan yang menyatakan bahwa cawapres Pak Jokowi sudah ditetapkan sama sekali tidak benar,” tegas Tjahjo dalam pernyataan tertulis yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Jakarta, Jumat (25/4/2014). Sebelumnya memang sempat beredar rumor yang menyebutkan cawapres PDIP bakal diumumkan Jumat ini.
Tjahjo menegaskan bahwa proses penetapan pasangan capres dan cawapres dilakukan berdasarkan ketentuan UU No. 42/2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) yang menyebutkan bahwa parpol atau gabungan parpol dapat mengajukan capres atau cawapres apabila telah mendapat peroleh suara minimal 20% kursi atau 25% suara di DPR. “Hingga saat ini proses rekapitulasi yang dilakukan KPU [Komisi Pemilihan Umum] masih berjalan, sehingga terlalu dini untuk mendaklarasikan pasangan capres dan cawapres,” ujarnya.
Pembicaraan Insentif
Selain itu, Tjahjo yang juga menjabat sebagai anggota Komisi I DPR ini mengungkapkan pihaknya masih melakukan pembicaraan secara intensif mengenai nama cawapres untuk mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2014. “Persoalan cawapres yang mendampingi Pak Jokowi merupakan persoalan yang penting dan strategis, karena itulah penetapam cawapres dilakukan dengan cara seksama melalui pertimbangan mendalam,” jelasnya.
Sebelumnya, Wasekjen PDIP Ahmad Basarah mengungkapkan, Megawati selaku Ketua Umum PDIP akan mengumumkan nama cawapres pendampimg Jokowi pada hari Jumat. Namun, Basarah enggan memberikan kepastian mengenai waktu diumumkannya nama cawapres.
” Silahkan setiap hari Jumat menunggu pengumuman cawapresnya, seperti kronologi proklamasi dan pencapresan, bisa jadi Jumat besok atau Jumat minggu depan,” kata Basarah ketika dijumpai seusai menghadiri sebuah acara diskusi di Jakarta, Kamis (24/4/2014).