Jogja
Selasa, 30 April 2024 - 21:04 WIB

Terlalu! Malioboro Jogja jadi Sasaran Aksi Vandalisme, Pelaku Terekam CCTV

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi vandalisme. (Freepik.com)

Solopos.com, JOGJA — Aksi vandalisme menyasar kawasan pertokoan di Malioboro, Kota Jogja. Pelaku aksi tidak bertanggung jawab itu pun terekam kamera closed circuit television (CCTV).

Aksi vandalisme itu menyasar sejumlah pertokoan di Malioboro, tepatnya di bagian sisi barat atau deretan Toko Obat Sumber Hudoso pada Selasa (30/4/2024). Pelaku usaha pun merasa terganggu dengan corat-coret tersebut dan meminta pemerintah setempat segera melakukan penertiban.

Advertisement

Koordinator Lapangan Perkumpulan Pengusaha Malioboro dan Ahmad Yani (PPMAY), Karyanto Purbohusodo, mengatakan sedikitnya ada lima sampai enam toko yang menjadi korban vandalisme itu. Ia mengetahui coretan yang dibuat pada dinding dan pintu depan toko itu pada pagi hari ini.

“Saya tahunya tadi pagi. Saya tanya sama pedagang kaki lima sekitar katanya sekitar jam 01.00 WIB dini hari tadi masih bagus dan belum ada coretan,” katanya.

Menurut Karyanto, dimungkinkan aksi vandalisme itu dilakukan sekitar jam 03.00 WIB atau 04.00 WIB. Perbuatan kelompok yang dinilainya mengganggu kenyamanan pengunjung itu sempat terekam kamera CCTV, tetapi wajah terduga pelaku tidak terlalu jelas.

Advertisement

“Sudah pernah dulu begini juga, sempat kapok dan ini berulang lagi. Kami sudah lapor ke UPT Malioboro supaya ditertibkan,” ujarnya.

Karyanto merasa terganggu dengan adanya aksi vandalisme di kawasan Malioboro Jogja itu. Pelaku usaha juga menjadi repot dan keluar biaya untuk membersihkan coretan yang membekas di dinding dan pintu depan toko. Pihaknya meminta agar patroli kembali digencarkan untuk mengantisipasi kejadian serupa.

“Kalau bisa dibuat CCTV di pertokoan Malioboro atau bagian lorongnya. Jangan hanya yang menghadap ke jalan, di lorong juga dipasang dari utara ke selatan atau sebaliknya,” ujarnya.

Advertisement

Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Jogja, Ekwanto, sudah menerima laporan soal tindakan vandalisme di sejumlah pertokoan Malioboro tersebut. Hanya saja petugas masih kesulitan mengidentifikasi wajah terduga pelaku, sehingga belum tertangkap.

“Kecuali kalau tertangkap langsung saat mereka mencoret-coret itu biasanya langsung kami tindak. Kalau remaja orang tuanya kami panggil dan minta dicat ulang seperti biasa,” katanya.

Menurutnya, fenomena vandalisme sudah terjadi berulang kali di Malioboro. Bahkan petugas sudah melakukan tangkap tangan sebanyak empat kali kepada pelaku vandal yang kerap beroperasi di Malioboro.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif