Sport
Jumat, 25 April 2014 - 15:11 WIB

DAVIS CUP : Tim Indonesia Sementara Ungguli Hongkong 1-0

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Christoper Rungkat. Ist/sportanews.com

Solopos.com, JAKARTA —  Indonesia mengawali hari pertama babak playoff Piala Davis dengan baik. Penampilan Christoper Rungkat yang maksimal membuat Indonesia unggul lebih dulu 1-0 dari Hong Kong.

Laga playoff? grup II Zona Asia/Oceania antara Indonesia dengan Hong Kong tengah berlangsung di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (25/4/2014).

Advertisement

Di partai tunggal pertama Christoper menundukkan Kolev Ognain dengan skor 7-6, 6-4, 6-4. Meski menang straight set, ia mengaku tak merasa mudah meraihnya.

“Waktu awa?l set pertama masih gugup, makanya di set pertama saya tempat ketinggalan 3-5. Selain itu mungkin karena masih butuh adaptasi juga karena Davis Cup ini yang pertama setelah pulih dari cedera. Tapi saya berusaha berpikir positif, bagaimana menambah poin demi satu poin,” kata Christoper ketika ditemui seusai pertandingan.

“Di set kedua saya sudah mulai nyaman, mainnya juga sudah mulai bagus, lebih agresif juga. Jadi itu mungkin jadi kunci saya untuk tampil lebih baik,” tambah dia seperrti dilansir detiksport.

Advertisement

Ia pun mengaku lebih senang menjadi pemain berposisi underdog ketimbang menjadi pemain yang di favoritkan, karena tekanannya lebih sedikit. “?Memang jauh lebih mudah kalau pemain itu sebagai underdog. Karena hari ini saya difavoritkan di lapangan, pressure juga lebih banyak ke saya. Makanya sangat mudah untuk lawan untuk main bagus di awal.”

“Tapi saya coba untuk tidak terpancing permainan lawan. Saya berusaha tenang dan mencoba menghadapi lawan dengan baik. Akhirnya menang, senang juga,” katanya.

Permainan Chriso dipuji oleh lawannya. “Dia sangat solid, juga bermain konsisten. Meski sempat tertinggal, namun dia mampu mengembalikkan keadaan,” ujar Kolev Ognain pada kesempatan terpisah.

Advertisement

“Dia juga berhasil kembali dari cedera yang dibekapnya sejak lama. Ini adalah permainan yang sangat menantang buat kami berdua. Masing-masing dari kami memiliki intensitas tinggi dalam mengambil poin. Hanya bedanya, Christo itu pintar dalam mengembalikkan keadaan ketika poin-poin kritis.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif