Jogja
Jumat, 25 April 2014 - 15:46 WIB

Caleg Gagal Bakal Tarik Sumbangan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, SLEMAN—Fenomena calon anggota legislatif (Caleg) yang gagal mendapatkan kursi Dewan, kemudian menarik sumbangan yang sudah diberikan kepada warga, terjadi di Sleman.

Tindakan itu dilakukan oleh seorang caleg berinisial RW. Setelah mengetahui dirinya tak lolos menjadi anggota DPRD Sleman, sang caleg itu menarik bantuan yang telah diberikan kepada warga Dusun Sucen, Desa Triharjo, Kecamatan Sleman.

Advertisement

Salah satu warga yang enggan disebut namanya menjelaskan, pada awalnya caleg itu memberikan uang Rp30.000 kepada sejumlah warga, dengan tujuan agar mereka memberikan hak suaranya kepada caleg yang merupakan petahana di DPRD Sleman itu. Pemberikan uang dilakukan tiga hari sebelum pemungutan suara Pemilu Legislatif pada 9 April.

Akan tetapi, lanjut dia, warga dikejutkan oleh kedatangan tim sukses RW pada Rabu (23/4/2014) malam ke Dusun Sucen. Mereka secara terang-terangan meminta pengembalian uang Rp30.000 yang sudah diberikan tersebut.

“Kula jujur mawon, ora ono udan ora angin ujug-ujug teka, yo tak kandhakke yen ora duwe duwit [saya jujur saja, tidak ada hujan tidak ada angin, tiba-tiba datang, ya saya bilang tidak punya uang],” ucap sumber tersebut saat ditemui Kamis (24/4/2014) siang.

Advertisement

Ia menambahkan, hal itu sangat menyusahkan warga terutama bagi para orangtua yang tidak memiliki penghasilan tetap.

“Lha yen kaya wong tuwa sing lagi mepe gabah, piye sing arep mbalekke [kalau orangtua yang masih jemur padi, bagaimana punya uang untuk mengembalikan],” ucapnya lagi.

Hal yang sama juga menimpa Kelompok Jatilan Mudha Beksa di Dusun Sucen. Menurut Ketua Kelompok Jatilan Mudha Beksa, Sunaryo, sebelum pemungutan suara, mereka mendapat bantuan dana sebesar Rp3 juta dari RW. Mereka kemudian membelanjakan uang itu untuk membeli seperangkat gamelan sebesar Rp2,8 juta dan sisanya sebagai biaya transportasi.

Advertisement

Namun dua hari setelah pemungutan suara, salah satu pengurus kelompok jatilan dihubungi oleh suami dari sang caleg untuk meminta pengembalian uang bantuan. “Meminta pengembaliannya melalui telepon oleh suami RW, katanya mau diminta,” ujar Sunaryo.

Hingga Kamis kemarin, tim sukses sang caleg yang gagal belum mengambil bantuan. Jika jadi diminta, kata Sunaryo, yang bersangkutan diminta menyampaikannya langsung melalui forum kelompoknya. Di TPS dusun tersebut, diketahui RW hanya mendapatkan 35 suara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif