Soloraya
Kamis, 24 April 2014 - 20:15 WIB

OPERASI PEKAT : Sedang Indehoi di Hotel, 7 Pasangan Tak Resmi Digelandang Petugas

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pasangan tak resmi yang tertangkap diperiksa petugas di Unit Sabhara Polres Sragen, Kamis (24/4/2014). Setidaknya, tujuh pasangan ditangkap saat aparat Polres Sragen menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) di salah satu hotel di Sragen. (JIBI/Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN–Sebanyak tujuh pasangan tak resmi digelandang ke Mapolres Sragen, Kamis (24/4/2014). Ketujuh pasangan tersebut diamankan setelah aparat dari polres menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) di salah satu hotel di Sragen.

Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, melalui Kasat Sabhara Polres Sragen, AKP Hartono, operasi digelar sejak pukul 10.00 WIB. Hartono menjelaskan rata-rata pasangan yang tertangkap mengaku sebagai pedagang yang sedang beristirahat di hotel tersebut.

Advertisement

Namun, pihaknya menyatakan tak langsung percaya dengan keterangan mereka. “Rata-rata mengaku sebagai pedagang. Alasannya, capek setelah belanja beristirahat di hotel. Setelah dicek semua, ternyata masing-masing sudah memiliki suami dan istri,” urai dia saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis.

Operasi digelar tak hanya menyasar hotel yang diduga kerap digunakan sebagai lokasi berkencan, tetapi pihaknya juga menggelar operasi ke sejumlah warung yang diduga menjual minuman keras (miras). Hanya saja, dari operasi tersebut, pihaknya hanya mengamankan dua botol plastik berisi miras.

“Kami mengoperasi warung di Tegrat dan Siwalan. Saat ditanya kepada penjualnya mengaku hanya memiliki miras di satu botol tersebut,” katanya.

Advertisement

Lebih lanjut, Hartono mengaku hasil operasi pekat di Sragen termasuk tingkat bawah dibanding wilayah lain. Hal ini lantaran banyaknya kegiatan di wilayah Sragen. “Operasi yang kami lakukan rutin. Memang hasil dari operasi pekat di Sragen terbawah karena banyaknya kegiatan disini seperti demo serta kegiatan lain sehingga terkadang tidak sempat diadakan operasi pekat,” ujar dia.

Terkait penangkapan tujuh pasangan tak resmi tersebut, Hartono menegaskan bakal melakukan pembinaan kepada mereka. “Imbauannya ya masyarakat bisa menghindari hal-hal seperti itu,” terangnya.

Sementara itu, salah satu warga yang diamankan, Sugimin, warga Sine, Sragen mengaku diamankan petugas saat bersama seorang wanita di salah satu hotel di Sragen. “Saat mau masuk sudah ditangkap petugas. Ya datang ke hotel hanya main-main saja,” akunya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif