News
Kamis, 24 April 2014 - 00:31 WIB

KEBAKARAN SOLO : 20 Jam Api Belum Padam, Ini Kesulitan Taklukan Jago Merah Toko Merdeka Nonongan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran menyelamatkan seekor anjing saat kebakaran yang melanda toko grosir alat tulis Merdeka di Jl. Yos Sudarso, Pasar Kliwon Solo, Rabu (23/4/2014). Api diduga mulai menghanguskan toko tiga lantai tersebut sekitar pukul 05.30 WIB. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Kebakaran di Toko Merdeka yang berlangsung sejak Rabu (23/4/2014) pukul 05.30 WIB, hingga pukul 23.00 WIB belum juga padam. Hampir 20 jam api yang melalap bangunan tiga lantai itu belum bisa ditaklukan petugas PMK yang terdiri atas 13 unit mobil PMK.

“Belum ini masih sulit. Api masih ada kami masih bertugas,” ujar Ngatijono petugas PMK di Jebres Solo ketika dihubungi Solopos.com, Rabu malam.

Advertisement

Pantauan Solopos.com pada Rabu sore, lebih dari 13 unit mobil pemadam kebakaran baik dari Solo, maupun dari Sukoharjo, Boyolali, Sragen, dan Karanganyar, diterjunkan untuk memadamkan api.

Petugas tampak terus menyemprotkan air di segala penjuru rumah tersebut. Dikerahkan pula satu unit mobil water canon dari Polresta Solo untuk membantu pemadaman.

Advertisement

Petugas tampak terus menyemprotkan air di segala penjuru rumah tersebut. Dikerahkan pula satu unit mobil water canon dari Polresta Solo untuk membantu pemadaman.

Seluruh isi toko, seperti alat tulis, kertas, plastik, payung dan lainnya yang tak sempat diselamatkan hangus terbakar. Atap rumah tak tersisa lagi. Diduga kuat isi rumah juga bernasib sama. Pasalnya, pemilik rumah hanya dapat menyelamatkan sebagian kecil barang-barang.

Sebelumnya, petugas harus menjebol pintu besi toko untuk membuka akses bagi air pemadam kebakaran. Bahkan, petugas harus memecah kaca jendela di lantai II agar air dapat menjangkau sumber api.

Advertisement

Api dengan cepat menghanguskan isi toko dan rumah karena barang-barang yang terbakar terbuat dari material yang mudah terbakar. Kondisi tersebut diperparah karena angin bertiup cukup kencang, sehingga kobaran api cepat merambat.

Kegiatan 5 Toko Lumpuh

Musibah itu berdampak bagi kegiatan niaga di toko-toko yang kebanyakan toko aksesoris di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Lebih dari lima toko yang berada di tepi Jl. Yos Sudarso tutup sejak pagi.

Advertisement

Ratusan warga menyaksikan proses pemadaman api. Tampak pula aparat Polresta Solo siaga di sekitar lokasi kejadian untuk mengantisipasi kejadian kriminalitas. Aparat Satlantas Polresta Solo menutup Jl. Yos Sudarso yang menuju lokasi kejadian. Penutupan jalan dilakukan mulai dari perempatan dekat toko perlengkapan

Komandan Regu PMK Solo, Budi Raharjo, saat ditemui Solopos.com mengatakan api tidak dapat ditaklukkan secara cepat karena petugas menemui kendala. Air tidak dapat menjangkau sumber api di toko secara maksimal karena pintu toko sulit dijebol.

Petugas dikatakan dia membutuhkan waktu satu jam untuk menjebol pintu itu. Selain itu, petugas juga tidak dapat masuk ke toko karena banyak perkakas yang terbuat dari besi. Sehingga, petugas tidak dapat menerobos ke dalam.

Advertisement

“Seluruh kekuatan pemadam kebakaran di Solo sudah kami kerahkan. Ditambah lagi pemadam dari Sukoharjo, Sragen, Boyolali, dan Karanganyar. Hidran di dekat lokasi sudah kami maksimalkan. Tapi tak semua mobil pemadam bisa mengakses hidran itu jika air dalam tangki sudah habis. Mobil pemadam yang kehabisan air mengambil air di hidran lokasi lain,” urai Budi.

Dia melanjutkan, air harus terus disemprotkan agar api tak muncul lagi. Menurut dia, api belum dapat dipadamkan sepenuhnya meski sudah berusaha ditaklukkan selama lebih dari 10 jam.

Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro, kepada wartawan mengatakan pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran. Tim laboratorium forensik (labfor) dikatakan dia masih akan mengolah TKP jika api sudah padam sepenuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif