SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan terhadap anak (JIBI/Solopos/Dok.)
Solopos.com, JAKARTA–Kasus pelecehan seksual terjadi di Medan. Polisi kembali mendapatkan laporan mengenai pelecehan seksual yang didalangi oleh guru kepada muridnya. Kali ini terjadi di Medan, dan menimpa bocah lelaki murid sekolah dasar berusia 7 tahun.
Disampaikan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol. Agus Rianto, Polresta Medan kini sedang menangani kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Hen, 33 terhadap korbannya, DW, 7, pada 20 April lalu.
“Secara garis besar, memang saya membenarkan adanya peristiwa itu yang dilakukan oleh seorang guru kepada muridnya. Saat ini ditangani oleh penyidik Polresta Medan,” kata Agus kepada wartawan, Kamis (24/4/2014).
Modus pelaku, lanjut Agus, adalah dengan mengajak korban untuk mendatangi rumah kos milik pelaku yang terletak di Jalan Murai, Kota Medan, pada pukul 15.00. Setelah itu, pelaku mengajak korban untuk masuk ke kamar.
“Akhirnya perbuatan tersebut terjadi. Dengan cara memasukan kemaluannya tersangka kepada korban,” tambahnya.
Saat ini, polisi telah memeriksa tiga saksi yang terdiri dari keluarga korban dan teman korban. Korban sendiri telah menjalani proses pemeriksaan oleh polisi.
Lebih lanjut, Agus mengatakan, polisi masih berupaya untuk menyelidiki apakah ada korban lain yang menerima perbuatan asusila pelaku. Dia pun mengimbau, agar para orangtua yang merasa anaknya mengalami kejadian serupa untuk segera melaporkan ke polisi.
“Kami menghimbau apabila ada korban, atau masyarakat yang memahami peristiwa yang terjadi segera diinformasikan kepada kami. Sehingga kami bisa segera menelusuri,” tambahnya.
Atas perbuatannya, Hen akan dikenai pasal 81 dan pasal 82 UU No.23/2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun.