Jogja
Rabu, 23 April 2014 - 16:30 WIB

Kepala Satpol PP Bantul Dikecam, Bupati Membela

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Bantul, Sri Surya Widati (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, BANTUL-Bupati Bantul Sri Surya Widati memilih membela Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kandiawan menyusul sejumlah kecaman terhadap Kandiawan.

Hal ini terjadi setelah Kepala Satpol PP tersebut mengirimkan pesan singkat bernada ancaman kepada pegiat anti korupsi yang mendesak penuntasan kasus dugaan korupsi dana hibah Persiba Bantul.

Advertisement

Ida, sapaan akrab Sri Surya Widati mengklaim telah mengonfirmasi ke Kandiawan ihwal pesan singkat yang dikirim ke Masyarakat Pemantau Kejaksaan (MPK) tersebut. Menurut Ida, SMS tersebut bukan termasuk ancaman.

“Kata Pak Kandiawan isi SMS itu soal peringatan akan azab Allah, bukan bernada ancaman. Mereka saja yang salah tanggapan,” ungkap Ida, Selasa (22/4/2014).

Kandiawan, menurut dia, tidak dalam posisi salah. Tindakan pria yang sudah menjabat Kepala Satpol PP belasan tahun itu merupakan hal wajar. Selain itu, posisi Kandiawan saat melayangkan pesan singkat bukan sebagai Kepala Satpol PP melainkan warga Bantul.

Advertisement

Alhasil dikatakannya tidak menyalahi posisinya sebagai PNS alias abdi negara. “Itukan Pak Kandiawan sebagai warga Bantul,” imbuhnya.

Koordinator MPK Tri Wahyu pernah menunjukan ke Harian Jogja isi pesan singkat yang dikirim Kandiawan, seusai MPK menggelar aksi desakan kepada Kejaksaan Tinggi DIY menuntaskan kasus Persiba yang menyeret mantan Bupati Bantul Idham Samawi sebagai tersangka. Idham merupakan suami Bupati Bantul saat ini Sri Surya Widati.

Adapun SMS yang dikirim Kandiawan tersebut di antaranya berbunyi “Risiko sudah kamu pilih, tinggal konsekuensi pasti menyusul”. Isi SMS itu tidak seperti yang disampaikan Ida.

Advertisement

Sedangkan Kandiawan sebelumnya menyatakan, sebagai warga Bantul ia bebas mengritik MPK yang dianggap merugikan Idham Samawi. “Saya itu kirim SMS sedang di rumah pakai celana kolor tidak pakai pakaian dinas. Jadi bukan sebagai Kepala Satpol PP,” kata Kandiawan blak-balakan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif