Soloraya
Rabu, 23 April 2014 - 23:40 WIB

INTERNATIONAL CARTOON EXHIBITION 2014 : Pakarso Pilih Monumen Pers untuk Pameran Kartun Internasional Perdana

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pameran Kartun Internasional (Facebook.com)

Solopos.com, SOLO — Komunitas Paguyuban Kartunis Solo (Pakarso) bekerja sama dengan Persatuan Kartunis Indonesia (Pakarti) menggelar pameran kartun internasional perdana mereka di Monumen Pers Nasional Solo, Senin-Rabu (28-30/4/2014). Pameran bertajuk Solo International Cartoon Exhibition (Since) 2014 ini diikuti 250 peserta asal Indonesia dan anggota paguyuban kartun dunia, di antaranya asal Inggris, Rusia, Peru, Amerika Serikat, Austraia, Italia, Tiongkok, Mesir, Kroasia, hingga Ceko.

Sekretaris Penyelenggara Pameran Jajak Ary Nugroho mengatakan pameran kartun internasional ini diselenggarakan secara mandiri oleh kelompoknya dengan menggandeng jaringan paguyuban kartun internasional. “Seni rupa belum mendapat tempat di Solo. Kami merasa dianaktirikan. Oleh karena itu kami bikin acara mandiri dengan melibatkan kartunis dan pembuat karikatur yang tergabung di paguyuban kartun dunia,” jelas Jajak saat berbincang dengan wartawan di Joglo Sriwedari, Rabu (23/4/2014).

Advertisement

Menurut Jajak, dari sekitar 250 karya yang bakal dipamerkan, 75 di antaranya merupakan garapan kartunis nasional. Proses kuratorial pemilihan karya tersebut berlangsung awal 2013 lalu. “Kami menyeleksi dari 300 karya yang masuk secara online. Ada sekitar 50 karya yang tidak kami pakai karena tidak sesuai dengan budaya kita,” terangnya.

Disinggung mengenai pemilihan tema khusus dalam pameran ini, Jajak mengatakan sedianya pihaknya memberikan tema karya Solo Di Mata Kartunis. Namun hal ini urung dilakukan lantaran sejumlah peserta belum memiliki referensi tentang Kota Solo. “Tema akhirnya kami bebaskan,” ungkapnya.

Ketua Penyelenggara Pameran Dhimas Johan Ary Wibowo mengungkapkan pameran ini rencananya digelar Februari lalu tapi terpaksa diundur karena terganjal masalah perizinan. “Sebelumnya acara ini tidak diberi izin karena menjelang Pemilu Legislatif. Jadi baru bisa terlaksana akhir April ini,” ujar Dhimas.

Advertisement

Dhimas berharap kegiatan bertaraf internasional ini bisa menjadi agenda rutin Pakarso di Solo. “Terakhir kami menggelar pameran berskala nasional 2009 lalu. Kami berharap ke depan acara ini bisa menjadi agenda rutin yang mendapatkan perhatian dari pemerintah,” ujarnya.

Selain pameran, rangkaian kegiatan Solo International Cartoon Exhibition (Since) 2014 ini bakal diselenggarakan workshop kartun dan karikatur bagi anak sekolah, ngarikatur bareng, sarasehan kartunis Indonesia, dan lelang karya kartun untuk disumbangkan ke Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia (Hamkri) Solo.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif