Sport
Rabu, 23 April 2014 - 15:20 WIB

TIM THOMAS CUP & UBER CUP : Karantina di Kudus Membuat Tim Kian Solid

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Uber Cup sedang berdiskusi saat dikarantina di Kudus. Ist/detiksport

Solopos.com, KUDUS — Karantina tim bayangan Thomas dan Uber memasuki periode akhir. Program yang dilaksanakan di PB Djarum Kudus tersebut dinilai sebagai langkah jitu untuk membangun soliditas tim.

Atmosfer Kota Kretek — julukan Kudus — yang tak terlalu ramai menjadi salah satu hal yang mendukung hal tersebut. Selain itu, para pemain tak memiliki kebebasan untuk keluar dari area karantina.

Advertisement

Para pemain juga tak tersentuh oleh penghuni PB Djarum lainnya. Sejak berlatih 15 April sampai hari terakhir, 25 April, 17 lapangan dikhususkan untuk persiapan tim Thomas dan Uber.

“Sejak bangun tidur sampai tidur lagi mereka bersama-sama. Berbeda dengan di pelatnas (Cipayung) habis latihan sudah sibuk urusan sendiri-sendiri,” kata Christian Hadinata, manajer tim Thomas seperti dilansir detiksport.

Manajer tim Uber Imelda Wiguna juga melihat dampak positif lain yang didapatkan Bellaetrix Manuputty dkk. Kudus disebutnya memiliki filter informasi.

Advertisement

“Ada bagusnya para pemain di sini bersama sama. Mereka tidak terlalu mendengar atau membaca omongan negatif dari media. Anak-anak, kalau dari pengalaman, harus menjaga perasaan. Perempuan kan lebih sensitif,” kata Imelda.

Pelatih fisik pelatnas Felix Ary menambahkan pelaksanaan karantina membuat para pemain mulai beradaptasi dengan suasana New Delhi, India, lokasi digelarnya Piala Thonas Uber 2014.

“Tidak ada mobil pribadi, tidak mudah kemana-mana. Kebersamaan juga lebih terbangun. Para pemain selalu bersama-sama,” ,” kata Felix.

Advertisement

Tim yang digodok di Kudus saat ini baru berupa tim bayangan. Tim inti akan diumumkan 10 hari setelah simulasi di Solo pada 26 April.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif