Jogja
Rabu, 23 April 2014 - 15:30 WIB

Evaluasi Pemilu, Kapasitas KPPS Harus Ditingkatkan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara pemilu (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, SLEMAN—Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman, kapasitas kemampuan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) perlu ditingkatkan.

“Pada Pilpres [Pemilihan Presiden] nanti, perlu penguatan kapasitas penyelenggara pemilu di tingkat bawah,” kata Ketua KPU Sleman, Ahmad Shidqi, ditemui di sela-sela rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu legislatif, Senin (21/4/2014).

Advertisement

Ahmad Shidqi mengungkapkan, buku panduan yang baru tiba sekitar akhir Maret membuat persiapan pembekalan anggota KPPS tidak maksimal. Terbatasnya jumlah anggota yang mengikuti bimbingan teknis (bimtek) juga menjadi perhatian. “Kemarin cuma ketua dan satu anggotanya yang ikut bimtek. Mungkin besok bisa ditambah,” ujar Ahmad Shidqi.

Permasalahan terkait kinerja KPPS masih akan melalui pembahasan lanjut. Meski demikian, Ahmad Shidqi juga mengkritisi kondisi di lapangan dimana banyak KPPS dengan anggota yang sudah berkali-kali bertugas.

“Justru karena terbiasa, dia merasa pemilu itu seperti biasanya,” komentarnya. “Padahal setiap lima tahun sekali, pemilu itu dinamis [aturannya],” ujarnya menambahkan.

Advertisement

Faktor merasa terbiasa pada anggota KPPS dikatakan Ahmad Shidqi membuat beberapa anggota jadi merasa tidak perlu membaca dan mempelajari buku panduan. “Makanya banyak yang salah tulis saat hasil penghitungan suara,” paparnya.

Setelah melalui pemilihan legislatif, mulai dari hari pemungutan suara hingga proses rekapitulasi, Ahmad Shidqi kembali menyinggung persyaratan pendaftaran bagi calon anggota KPPS. “Maka persyaratan pendidikan minimal SMA itu penting karena banyak pengisian yang perlu ketelitian,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif