SOLOPOS.COM - Calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta. (Dwi Prasetyo/JIBI/Bisnis)
Solopos.com, JAKARTA — Calon presiden (capres) PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kandidat calon wakil presiden (cawapres) yang akan menjadi pendampingnya mengerucut tiga nama dari lima nama yang selama ini beredar. “Sudah mengerucut dari lima menjadi tiga nama,” ujar Joko Widodo di Taman Suropati, Menteng, Jakarta, Minggu (20/4/2014).
Meskipun mengungkap jumlahnya, mantan wali kota Solo yang kini Gubernur DKI Jakarta itu enggan menyebut waktu pasti pengumuman cawapres bakal dilakukan. “Belum bisa disebutkan secepatnya, belum, belum. Intinya kami terbuka bekerja sama dengan siapapun dan itu tidak ada masalah,” kata dia.
Ia mengatakan tim PDIP dan Nasdem diajak bicara terkait ketentuan cawapres yang bakal duet dengannya. “Tim PDIP, Nasdem dan semuanya diajak bicara dan nanti akhirnya mengerucut ke satu nama,” ujar dia.
Terkait kekhawatiran duet Jokowi-Jusuf Kalla yang bakal memunculkan dualisme kepemimpinan, ia mengatakan hal tersebut tidak ada dua ”matahari”. “JK bagus di bidang semua, baik sosial maupun ekonomi. Masa ada dua matahari kembar itu enggak ada,” kata dia.
Di tempat terpisah, Ketua Dewan Kehormatan PDIP Sidarto Danusubroto juga mengonfirmasi adanya pengerucutan nama cawapres untuk mendampingi Jokowi. “Mengerucut beberapa nama, saya kira beberapa hari dekat ini sudah diumumkan,” katanya di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Minggu.
Beberapa nama yang beredar yang akan menjadi cawapres Jokowi adalah Jusuf Kalla, Mahfud Md, dan Ryamizard Ryacudu. “Saya tidak nyebut, tapi mengerucut pada beberapa nama itu,” katanya.
Adapun pertimbangan nama ketiga calon bakal cawapres itu, menurut Sidarto, berdasarkan survei paling tinggi dan unsur dukungan partai terhadap tokoh itu. Dan yang paling penting unsur Jawa dan luar Jawa.