SOLOPOS.COM - Ilustrasi Boeing 737-800 Malaysia Airlines (Malaysiaairlines.com)
Solopos.com, KUALA LUMPUR — Pesawat Malaysia Airlines (MAS) dengan nomor penerbangan MH192 dari Kuala Lumpur menuju Bangalore, India, Minggu (20/4/2014) malam dilaporkan berputar arah kembali tak lama setelah lepas landas.
Maskapai Malaysia itu dalam akun Twitter resminya menyatakan, “Penerbangan MH192 yang berangkat dari Kuala Lumpur pada pukul 10.09 [malam ini] menuju Bangalore telah berputar arah kembali menuju Kuala Lumpur. Kabar selanjutnya akan disampaikan lebih lanjut.”
Meskipun MAS tidak menyatakan alasan pesawat itu berbalik arah kembali ke bandar udara awal, namun akun Twitter itu menurut New Straits Time mengklaim bahwa ban pada nosewheel dari Boeing 737-800 pecah. Sayangnya upaya New Straits Time mencoba meminta konfirmasi dari pejabat terkait tak membuahkan hasil.
Informasi lain menyebutkan MAS dan Malaysia Airports Holdings Bhd. telah membuat persiapan untuk pendaratan darurat pada saat pesawat itu dalam pola holding di atas Selat Malaka. Juru bicara departemen penerbangan sipil setempat menyatakan pesawat itu hanya diizinkan mendarat setelah bahan bakar telah hampir habis.
Dia mengatakan busa akan disebar di landasan pacu guna memastikan tidak ada kebakaran saat pesawat menyentuh tanah. Risiko kebakaran muncul karena pesawat itu akan mendarat dengan perutnya, tanpa menggunakan roda pendaratan yang rusak.
“Selalu ada risiko seperti itu ketika terjadi situasi semacam ini, sekarang kami harus menunggu dan melihat. Informasi lebih lanjut hanya akan diketahui setelah mendarat,” katanya.
Pesawat MAS dengan nomor penerbangan MH192 itu berangkat dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pada pukul 22.09 waktu setempat dan dijadwalkan sampai di Banglore pukul 23.35 waktu setempat. Setelah berputar-putar di udara demi menghabiskan bahan bakar, pesawat itu diperkirakan melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kuala Lumpur sekitar pukul 02.00 dini hari.
Pesawat B737-800 itu ditumpangi 166 orang, yang meliputi 159 penumpang dan 7 awak pesawat.