News
Senin, 21 April 2014 - 13:08 WIB

Jokowi Didemo, Ibu-Ibu Tagih 6 Janji Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para ibu mendemo Gubernur DKI Jakarta Jokowi di Balaikota, Senin (21/4/2014). (MIftaul Khoer/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA—Aliansi Penduduk Jakarta (APJ) yang sebagian besar terdiri atas ibu-ibu, Senin 921/4/2014) pagi tadi unjuk rasa di Balai Kota Jakarta. Jokowi didemo ibu-ibu karena terkait dengan pencapresan Jokowi oleh PDIP.

Mereka meminta Joko Widodo alias Jokowi untuk membereskan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta dan mengurungkan niatnya jadi Capres 2014.

Advertisement

Demonstran dari kalangan ibu-ibu itu bernyanyi dengan lirik-lirik sindirian terhadap Jokowi. Sesekali mereka bertakbir sambil mengepalkan tangan.

Tampak dari mereka ada yang menggendong anak sambil mengacungkan poster Jokowi bertuliskan,  Boleh Kau Mengusir Kami… Tapi Jangan Kau Tinggalkan Kami… Karena Kami Tetap Mencintaimu Wahai Gubernur ku.

Berikut janji-janji Jokowi yang ditagih Aliansi Penduduk Jakata dalam unjuk rasa digelar di Balaikota Jakarta, Senin (21/4/2014):

Advertisement

1. Jokowi belum menuntaskan janjinya untuk memimpin Jakarta selama lima tahun.

2. Jokowi belum menambah 1.000 unit bus Transjakarta di berbagai koridor. Realisasinya hanya 700 bus yang ternyata karatan ditambah anggaran Rp1,5 triliun yang beraroma korupsi.

3. Janji Jokowi untuk tak memakai voorijder belum ditepati sehingga kemacetan belum masih terus terjadi.

Advertisement

4. Janji Jokowi menuntaskan permasalahan banjir belum dipenuhi sehingga masih banyak rumah warga Jakarta terendam banjir.

5. Jokowi tidak memenuhi untuk memberikan pentungan dan perlengkapan aparata keamanan. Sehingga memungkinkan Polisi Pamong Praja banyak memukul warga.

6. Jokowi belum menepati janji untuk membenahi birokrasi bersih dan profesional dan malah melelang jabatan yang melanggar kaidah profesionalitas dan juga tidak memperhatikan asas proporsionalitas seperti pengangkatan lurah Susan di Lenteng Agung.

“Kami bukan melarang Jokowi jadi Presiden. Tetapi kami tuntut Jokowi membereskan dulu permasalahan Jakarta,” ujar Asih Ridwan, koordinator unjuk rasa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif