SOLOPOS.COM - Pealati Everton Roberto Martinez (kiri) bersalaman dengan manager MU David Moyes. JIBI/Rtr/Darren Staples
Solopos.com, LIVERPOOL — Sudah tidak ada yang bisa dilakukan Manchester United. Titel untuk dikejar tidak ada, finis di empat besar pun sulit. Kini, ‘Setan Merah’ hanya bisa menatap musim depan.
Setelah kalah 0-2 dari Everton, United menemukan diri mereka terdampar di urutan ketujuh klasemen sementara. Situasinya terbilang sulit buat mereka. Dengan empat laga tersisa, mereka tertinggal 13 poin di belakang Arsenal yang menduduki urutan keempat.
Problem bertambah jika melihat permainan yang kurang meyakinkan kala menghadapi Everton. Kendati mendominasi jalannya laga, United kesulitan untuk membongkar pertahanan lawan dan minim inovasi.
“Kami banyak menguasai bola, mengoper, dan mendominasi jalannya laga. Tapi, kami kekurangan inovasi dan dipukul lewat serangan balik,” ujar David Moyes seperti dilansir BBC.
Moyes jelas kecewa dengan kekalahan tersebut. Dia menyebut dua gol Everton tidak seharusnya terjadi. Gol pertama Everton, yang diciptakan Leighton Baines, tercipta lewat penalti setelah Phil Jones melakukan handball ketika hendak menghadang tendangan Romelu Lukaku.
Sementara gol kedua tercipta dengan amat mudah; umpan terobosan dari lini kedua dengan leluasa melewati barisan pertahanan United dan jatuh di kaki Kevin Mirallas.
“Saya tidak mau berargumen soal penaltinya. Tapi, itu sungguh kesalahan yang buruk,” ucap Moyes seperti dikutip Detiksport.
“Sebab, David De Gea pasti dengan mudah menangkap bola tendangan itu.”
Kini, yang bisa dilakukan United adalah menyelamatkan muka dengan memenangi empat laga tersisa. Setelah Everton, berturut-turut mereka akan menghadapi Norwich City, Sunderland, Hull City, dan Southampton. “Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memenangi empat laga tersisa.”
“Kami sedang berada dalam jalur untuk memperbaiki diri demi musim depan dan mencoba untuk meraih kans lebih baik untuk berkompetisi di papan atas,” kata Moyes. (JIBI/SOLOPOS)