SOLOPOS.COM - Ilustrasi hitung suara coblosan Pemilu 2014 (JIBI/Solopos/Dok.)
Solopos.com, SOLO—Perolehan kursi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk DPR dan DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) masih merajai di Daerah Pemilihan (Dapil) V Jateng. Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di empat kabupaten/kota PDIP meraih tiga kursi DPR dan lima kursi DPRD Provinsi Jateng.
Hasil rekapitulasi perolehan suara tersebut disampaikan Ketua DPD PKS Solo Sugeng Riyanto didampingi Ketua DPD PKS Kabupaten Boyolali Syaifudin, Ketua DPD PKS Kabupaten Sukoharjo Bimawan, dan Ketua Tim Pemenangan Pemilu DPD PKS Klaten Ihwan Hanif saat jumpa pers di Sekretariat DPD PKS Solo, Sabtu (19/4/2014) siang. Semula Ketua DPD PKS Klaten yang dijadwalkan turut serta dalam jumpa pers itu. Keempat Ketua DPD PKS itu merupakan tim yang merekapitulasi perolehan suara di tiga kabupaten dan satu kota di Dapil V Jateng.
“Data kami ini mengacu pada data dalam formulir DA1 dari hasil rekapitulasi perolehan suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Hanya beberapa daerah yang terpaksa menggunakan data formulir D1 dari kelurahan/desa [Panitia Pemungutan Suara]. Salah satunya di Kecamatan Jebres Solo yang kini belum selesai, maka kami menggunakan data D1. Semua data itu kami olah terakhir per pukul 12.00 WIB,” tegas Sugeng kepada wartawan.
Berdasarkan data tersebut, jelas Sugeng, bilangan pembagi pemilih (BPP) untuk DPR sebanyak 249.231 suara. BPP itu diperoleh dari reskapitulasi seluruh suara sah yang masuk dikurangi suara Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) karena tidak lolos parliamentary threshold (PT).
“Dengan BPP itu, kami bisa menghitung perolehan kursi partai. PDIP dengan perolehan 858.851 suara dipastikan dapat tiga kursi penuh. Kursi penuh sesuai BPP kedua diraih Partai Golkar. Empat kursi sisanya direbut Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan kursi kedelapan diraih PKS. Satu kursi itu kemungkinan akan diisi Abdul Kharis Almasyhari,” imbuhnya.
Peta caleg untuk DPRD Provinsi Jateng di Dapil V Jateng berbeda dengan DPR lantaran jumlah kursinya lebih banyak, yakni 10 kursi. Berdasarkan data PKS, Sugeng mengatakan BPP untuk DPRD Provinsi Jateng di Dapil V sebanyak 175.317 suara. Dengan mengacu angka BPP itu, terang dia, hanya PDIP yang mendapatkan empat kursi penuh plus satu kursi dari sisa suara gemuk. Artinya, PDIP kemungkinan besar mendapatkan lima kursi di DPRD Provinsi Jateng. Lima kursi lainnya, kata dia, bakal dimiliki lima parpol, yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.
“Kami mendapatkan satu kursi ke sembilan dari 10 kursi di Dapil V Jateng. Namun, kami belum bisa memastikan nama caleg [calon anggota legislatif] yang bakal menduduki satu kursi itu. Yang jelas, ada empat nama yang bersaing ketat untuk merebut satu kursi itu, yakni Muh. Rodhi, Muh. Fajri dari Solo, Agung Suryantoro dari Klaten, dan Basuni dari Boyolali,” tegas Sugeng yang diamini sejumlah pimpinan DPD PKS lainnya.
Sugeng menerangkan DPD PKS fokus pada perolehan kursi parpol, bukan pada nama caleg jadi. Dia mengakui masih ada faktor kesalahan dalam rekapitulasi data itu, meskipun tim sudah berulang kali menghitung.
Ketua DPD PKS Boyolali, Syaifudin, menambahkan data itu merupakan ihtiar DPD PKS. Menurut dia, perolehan kursi PKS untuk DPR dan DPRD Provinsi Jateng relatif aman. Dia menerangkan tren perolehan suara PKS untuk DPR dan DPRD Provinsi Jateng cenderung menurun pada pileg 2014 bila dibandingkan perolehan suara pada pileg 2009. “Seperti di Boyolali, perolehan suara DPRD kabupaten mencapai 35.000 suara, tetapi perolehan suara DPR hanya 27.000 suara. Meskipun perolehan suara berkurang, kursi tetap sama,” pungkasnya.