News
Minggu, 20 April 2014 - 11:05 WIB

GUNUNG MERAPI ERUPSI : Hujan Pasir, Status Gunung Merapi Normal

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi hujan abu Gunung Merapi (JIBI/solopos/Dok.)

Solopos.com, MAGELANG–Gunung Merapi meletus lagi. Hujan pasir mengguyur lereng Merapi, Minggu (20/4/2014) pagi. Kendati demikian Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan status Merapi tetap normal.

Beberapa desa di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu pagi, dilanda hujan pasir selama beberapa saat, setelah sebelumnya masyarakat setempat mendengar suara gemuruh.

Advertisement

“Kejadiannya sekitar pukul 04.25–04.35 WIB, tetapi puncak Merapi berkabut, tidak terlihat secara visual dari sini,” kata petugas pengamatan Gunung Merapi di Pos Ngepos, Kecamatan Srumbung, Triyono, di Magelang, Minggu, sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

Ia menyebut pelepasan material dari puncak Merapi cukup kencang. Saat kejadian itu, Tidak terjadi hujan air di puncak Merapi.

Hingga saat ini pihaknya belum mengetahui ketinggian embusan material dari puncak Merapi.

Advertisement

Kepala Desa Babadan, Kecamatan Dukun, Ismael, mengatakan warga sempat kaget saat terjadi embusan material dari puncak Merapi.

“Setelah mendengar suara gemuruh itu, kemudian terlihat semburan kelihatan merah dari puncak. Warga sempat bingung, tetapi sekarang situasi sudah normal lagi,” katanya.

Seorang warga Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Sumantri, mengatakan suara gemuruh dari puncak Merapi terdengar saat subuh disusul kemudian hujan abu hingga desa setempat.

Advertisement

“Subuh tadi terdengar suara gemuruh, lalu turun hujan pasir sampai di sini,” katanya. (JIBI/Solopos/Antara)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif