Soloraya
Sabtu, 19 April 2014 - 16:45 WIB

KECELAKAAN BOYOLALI : Salip Mobil, Warga Sambi Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, BOYOLALI–Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jl. Solo-Semarang, tepatnya di Dukuh Sidomulyo, Desa Penggung, Kecamatan/Kabupaten Boyolali atau di depan kantor lama Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUESDM) setempat, Jumat (18/4) malam. Kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan bermotor itu menewaskan satu orang, Warjiman, 50, warga Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali.

Informasi yang dihimpun solopos.com di Satlantas Boyolali, Sabtu (19/4/2014), peristiwa itu terjadi Jumat malam, sekitar pukul 19.20 WIB. Kecelakaan bermula saat korban, Warjiman, mengendarai mobilnya Suzuki Carry berpelat nomor AD 9454 JA melintasi Jl. Solo-Semarang tersebut dari arah selatan (Boyolali) ke utara (Semarang).

Advertisement

Beberapa kendaraan lain melaju searah di depan mobil Warjiman. Saat itu Warjiman berusaha menyalip beberapa mobil di depannya itu. Tiba-tiba, dari arah berlawanan terlihat sebuah bus melaju. Warjiman pun berusaha kembali mengambil jalan di lajur kiri. Sayang, saat menyalip sebuah truk traktor paling depan yang dikemudikan Purwanto, 35, warga Desa Peken, Kecamatan Tabana, Kabupaten Sidoarjo, mobil Warjiman justru menyenggol truk tersebut hingga terguling ke arah kiri sebanyak tiga kali.

Korban yang mengalami luka parah di bagian kepala, langsung dilarikan ke rumah sakit. Sayang, nyawa korban tak berhasil diselamatkan. Warjiman menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.

Menurut sopir truk traktor, Purwanto, saat dilihatnya mobil korban berusaha mendahului mobilnya, dirinya berusaha memberi jalan. Dia mengaku kecepatan mobilnya hanya 30 meter/jam.

Advertisement

“Tapi tiba-tiba mobil korban menyenggol mobil saya,” tutur Purwanto ketika ditemui wartawan di kantor Satlantas Boyolali, Sabtu.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Alil Rinenggo mengemukakan dari olah tempat kejadian perkara (TKP), diduga korban mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

“Korban meninggal dunia di rumah sakit,” jelas Kasatlantas, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif