Soloraya
Minggu, 5 Mei 2024 - 05:32 WIB

Polisi Gerak Cepat, Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali Tertangkap di Solo

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Terduga pembunuh pengusaha kerajinan tembaga asal Boyolali (tengah berbaju abu-abu) ditangkap Tim Jatanras Ekswil Soloraya Polda Jateng bersama Tim Resmob Polres Boyolali di Solo, Sabtu (4/5/2024) malam. (Instagram/macan.bengawan)

Solopos.com, BOYOLALI – Pembunuh pengusaha kerajinan tembaga asal Boyolali akhirnya ditangkap pihak kepolisian pada Sabtu (4/5/2024) malam.

Informasi terkait penangkapan terduga pelaku diunggah di akun media sosial Instagram milik Tim Jatanras Polda Jateng Ekswil Soloraya @macan.bengawan pada Sabtu tengah malam.

Advertisement

“Tim Jatanras Polda Jateng Ekswill Soloraya bersama dengan Tim Resmob Polres Boyolali telah berhasil meringkus pelaku pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan di wilayah hukum Polres Boyolali,” tulis dalam takarir seperti yang dikutip Solopos.com, Minggu (5/5/2024).

Dalam takarir juga dijelaskan, tidak lebih dari 24 jam pelaku berhasil diamankan di daerah Solo oleh tim gabungan beserta barang buktinya. Saat ini pelaku telah diamankan di Polres Boyolali.

Advertisement

Dalam takarir juga dijelaskan, tidak lebih dari 24 jam pelaku berhasil diamankan di daerah Solo oleh tim gabungan beserta barang buktinya. Saat ini pelaku telah diamankan di Polres Boyolali.

Dalam video terlihat terduga pelaku seorang laki-laki memakai baju abu-abu. Belum diketahui identitas terduga pelaku. Untuk identitas, kronologi penangkapan, potensi adanya pelaku lain, dan motif pelaku masih menunggu keterangan resmi dari kepolisian.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengonfirmasi kabar penangkapan pelaku pembunuhan tersebut.

Advertisement

Sebelumnya diberitakan, seorang pengusaha tembaga Boyolali ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Jumat (3/5/2024) pukul 21.00 WIB. Diduga ada beberapa barang miliknya yang hilang.

Diketahui, korban atas nama Bayu Handono, 36, seorang pengusaha tembaga dari Tumang Cepogo. Ia tinggal sendirian di rumahnya Dukuh Kebonso, Kelurahan Pulisen, Kabupaten Boyolali.

Kades Cepogo, Mawardi, membenarkan korban adalah pengusaha tembaga di Cepogo. Korban masih memiliki alamat KTP di Dukuh Gunungsari RT 001 RW 015, Desa/Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.

Advertisement

“Kesehariannya kalau pagi, dia memang memiliki usaha dari kerajinan logam. Tapi kalau sore atau malam kembali ke sini. Dia seorang diri karena orang tuanya ada di wilayah Kembangkuning, sehari-hari dengan masyarakat juga tidak ada masalah,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (4/5/2024).

Mawardi menilai korban merupakan sosok yang baik, ramah, dan mudah bergaul dengan masyarakat. Walau sudah tidak tinggal di Tumang, pada Rabu (1/5/2024) masih ikut gotong royong dengan tetangga sekitar.

Ia tidak tahu kondisi terakhir korban, akan tetapi berdasarkan keterangan polisi yang ia dapat, korban meninggal dunia dan ditemukan dalam kondisi tertelungkup.

Advertisement

Mawardi menjelaskan mobil korban terlihat masih ada, akan tetapi kendaraan roda dua milik Bayu tidak ada di Tumang atau pun di rumah korban.

Salah satu tetangga korban, Yovita Almi, menceritakan rekan korban telah mengirimkan pesan WhatsApp kepada korban tapi tidak dijawab, sehingga teman korban mendatanginya. Ia melihat teman korban menangis di depan rumah Bayu dan menghampirinya

Di sana, diketahui Bayu meninggal dunia dengan kondisi jenazah sudah dalam posisi telungkup dan banyak darah.

“Kondisi darahnya sudah kering, sepertinya sudah lebih dari 24 jam. Luka enggak kelihatan, hanya kelihatan kakinya saja banyak darah. Ada bekas seretan dari ruang tengah ke dapur, mungkin Mas Bayu merangkak tapi enggak tahu,” terang dia.

Almi juga menjelaskan ia tidak tahu apakah korban selama ini memiliki masalah. Ia juga merasa tidak mendengar keributan apapun padahal biasanya bisa mendengar suara bersin dari rumah korban.

Ia mengatakan korban adalah orang yang selalu mengunci pintu gerbangnya dari dalam. Sehingga, setiap tetangga yang mau datang bakal bertanya via pesan WhatsApp terlebih dahulu keberadaannya. Sehingga, ia menilai agak aneh ketika dua hari atau sejak Kamis (2/5/2024) posisi pintu gerbangnya terbuka. Diketahui, kasus ini tengah ditangani oleh Polres Boyolali.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, menyampaikan Satreskrim Polres Boyolali telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki temuan pengusaha kerajijan tembaga yang meninggal diduga korban pembunuhan.

Diketahui, korban bernama Bayu Handono, 36, warga beralamat di Tumang Gunungsari, RT 001/RW 015, Desa/Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Korban ditemukan pada Jumat malam sekitar pukul 21.00 WIB.

“Ada luka sayatan di leher. Korban tinggal seorang diri. Untuk hasil autopsi, kami masih menunggu,” kata Arif saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (4/5/2024).

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif