News
Jumat, 18 April 2014 - 13:30 WIB

PERILAKU NITIZEN : Merespons Dinda, Kini Muncul Gerakan Bangku untuk Ibu Hamil

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (Facebook)

Solopos.com, SOLO--Jagat media sosial baru saja heboh dengan ulah salah satu nitizen, Dinda yang mengumpat di Path tentang seorang ibu hamil gara-gara bangku atau kursi di kereta api. Setelah di-bully oleh para nitizen lainnya, Dinda pun kemudian meminta maaf.

Atas peristiwa itulah kini muncul Gerakan Bangku untuk Ibu Hamil. Sebuah akun BangkuUntukIbuHamil pun muncul di facebook. Dalam akun tersebut dijelaskan bahwa gerakan moral mendukung ibu hamil merupakan gerakan untuk mendapatkan tempat duduk di semua moda transportasi umum bagi para ibu hamil.

Advertisement

Gerakan ini lahir sebagai rasa simpatik dan empatik kepada para Ibu Hamil yang menggunakan transportasi umum sebagai sarana bepergian.

Kami mengajak Anda dan Kita semua untuk bergerak bersama dan mengingatkan pengguna transportasi umum lainnya agar memperhatikan keberadaan Ibu Hamil disekitar kita dan menyediakan tempat duduk bagi mereka. Gerakan BangkuUntukIbuHamil ini berlaku untuk semua tempat-tempat umum seperti Halte, Terminal, Mall, dan lain-lain. Tidak hanya Transportasi, area tempat menunggu transportasi juga perlu diperhatikan agar para ibu hamil bisa duduk.

Adapun gerakan ini murni muncul dari masyarakat yang peduli terhadap kenyamanan menggunakan transportasi umum. Gerakan ini diluncurkan bertepatan dengan hari Kartini dan hari Angkutan Umum Nasional yang jatuh pada tanggal 24 April 2012. 

Advertisement

Demikian kalimat dalam keterangan di akun facebook Bangku Untuk Ibu Hamil. Selain facebook gerakan serupa juga muncul di jejaring sosial Twitter dengan akun @BangkuIbuHamil.

Sebelumnya, curhatan remaja bernama Dinda di jejaring sosial Path menjadi pembahasan panas. Sebuah screenshot pengendara kereta ini membuat beberapa pengguna media sosial geram. Banyak yang mengecam pernyataannya.

Dalam postingannya di jejaring sosial Path  mengeluhkan ada seorang ibu hamil yang meminta kursinya di kereta. Perempuan itu keberatan memberikan tempat duduknya karena ia sudah berangkat pagi demi mendapatkan kursi tersebut.

Advertisement

Namun setelah mendapat respons dari para nitizen lain, Dinda pun kemudian minta maaf.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif