News
Rabu, 16 April 2014 - 11:55 WIB

UN 2014 : Sindikat Jual Beli Kunci Jawaban UN Lintas Daerah Terbongkar di Karanganyar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi UN (Dok/JIBI)

Solopos.com, KARANGANYAR — Jajaran Polres Karanganyar berhasil membongkar sindikat jual beli kunci jawaban ujian nasional (UN) tingkat SMA lintas daerah, Rabu (16/4/2014).

Tiga pelaku yang tertangkap masing-masing berinisial MRP, JS, dan GM. Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa uang Rp12,5 juta, kunci jawaban UN soal Matematika, IPA, IPS, kimia, dan sosiologi, serta lima buah ponsel. Penjualan kunci jawaban UN ini meliputi wilayah Karanganyar, Boyolali, Sragen dan Kota Solo.

Advertisement

Berdasarkan informasi dihimpun Solopos.com, terbongkarnya praktik jual beli kunci jawaban UN SMA ini berawal dari informasi masyarakat mengenai dugaan kebocoran soal UN tingkat SMA pada Selasa (15/4/2014) sekitar pukul 06.30 WIB di salah satu SMA negeri Karanganyar. Aparat kepolisian yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan tentang informasi tersebut.

Dari hasil penyelidikan, aparat kemudian menahan dua siswa dengan inisial AMZ dan GC yang kedapatan tengah membawa kunci jawaban. Ternyata kunci jawaban juga sudah menyebar ke siswa lainnya, di antaranya AF dan AG.

Kemudian, sekitar pukul 09.00 WIB, ponsel milik AMZ dan GC menerima pesan singkat dari seseorang berinisial MRP. Dalam pesan singkat yang diterima berisi mengenai ajakan MRP untuk bertemu di dekat lingkungan sekolah. MRP akan memberikan bocoran soal ujian jam ke dua yakni mata pelajaran kimia dan sosiologi.

Advertisement

“Dari informasi inilah kami kembangkan dan menangkap MRP bersama satu orang lainnya, GM,” ujar Wakapolres Karanganyar Kompol Sarini mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Martirenni Narmadiana didampingi Kasubag Humas AKP Didik Nurcahyo dan KBO Reskrim Iptu Sugeng dalam gelar perkara di Mapolres setempat, Rabu (16/4/2014).

Baca juga: Satu Kunci Jawaban UN Dijual Rp7 Juta dan Kunci Jawaban UN dari Seorang Kepala SMA di Boyolali

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif