Soloraya
Rabu, 16 April 2014 - 06:45 WIB

RUMAH SUSUN DI SOLO : Peminat Rusunawa Mojosongo Tembus 200 KK

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Keberadaan tempat tinggal yang murah dan layak huni tampaknya masih menjadi kebutuhan warga Solo. Hanya dalam tempo sebulan, peminat rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Mojosongo meningkat 100%. Saat ini rusunawa yang mulai dibangun Maret tersebut telah diincar 200 kepala keluarga (KK).

Kepala UPTD Rumah Sewa Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo, Toto Jayanto, mengatakan sudah ada 200 KK yang mendaftarkan diri menyewa unit di Rusunawa Mojosongo. Jumlah tersebut meningkat 100 KK dari pengajuan bulan lalu yang hanya 100 KK. “Seluruhnya merupakan pengajuan baru dan masuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” ujarnya kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (15/4/2014).

Advertisement

Toto mengatakan bangunan rusunawa seluas 3.000 meter persegi ini dikonsep dua twin block. Masing-masing twin block mampu menampung setidaknya 196 KK. Toto menjelaskan pembangunan tahun ini masih fokus pada satu twin block dengan biaya Rp12,5 miliar. “Dananya dari Kementerian Pekerjaan Umum. Target tahun ini pembangunan satu twin block sudah rampung,” tutur dia.

Pihaknya menargetkan Rusunawa Mojosongo bisa langsung dihuni selepas pembangunan rampung. Toto tak ingin masalah lambatnya serah terima bangunan menjadi penghambat warga menikmati fasilitas rusunawa. Diketahui, sejumlah rusunawa seperti Kerkov sempat terkatung-katung pemanfaatannya lantaran problem serah terima. “Kalau dihuni saat masa pemeliharaan kan juga menguntungkan, kerusakan-kerusakan bisa diketahui dan diperbaiki.”

Toto menambahkan saat ini masih terdapat 500 antrean penghuni rusunawa di luar Rusunawa Mojosongo. Sebagian di antaranya merupakan calon penghuni Rusunawa Kerkov. Menurut Toto, ratusan antrean tersebut bisa beralih ke Mojosongo asal warga proaktif. “Mojosongo memang diprioritaskan untuk pengajuan baru, tapi kalau warga di luar itu ingin mendaftar ya kami persilakan,” ucapnya.

Advertisement

Sementara itu, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menilai kebutuhan rusunawa di Solo masih perlu ditingkatkan. Selain kelanjutan pembangunan Rusunawa Mojosongo, pihaknya berencana mengajukan pembangunan rusunawa di wilayah Pajang dan Banjarsari. Sejauh ini, DPU telah mengoperasikan empat rusunawa yakni Rusunawa Semanggi, Begalon II, Jurug I dan Jurug II.

“Kelanjutan satu twin block (rusunawa) Mojosongo diupayakan lewat APBN tahun depan. Selain itu kami masih mengusulkan pembangunan serupa di Pajang dan Banjarsari. Hal ini mengingat kebutuhan rumah layak huni di MBR masih cukup tinggi.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif