Foto
Rabu, 16 April 2014 - 01:15 WIB

PERSIS SOLO 2-2 PPSM MAGELANG: Kericuhan Warnai Laga Laskar Sambernyawa Lawan Macan Tidar

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Ekspektasi Persis Solo meraih sukses di laga pembuka kompetisi Divisi Utama (2014) batal terpenuhi. Persis tak hanya gagal menyajikan penampilan apik, namun juga mewarnai debutnya dengan beberapa kericuhan.

Kericuhan dipicu hasil seri 2-2 saat menjamu PPSM Magelang di Stadion Manahan, Solo, Selasa (15/4) malam. Beberapa pemain menganggap wasit berlaku kurang adil dengan tidak mengesahkan handball yang dilakukan pemain belakang PPSM di kotak terlarang, saat masa injury time.

Advertisement

Di akhir pertandingan, gelandang Persis, M. Wahyu, bahkan sempat mengejar hakim garis. Namun, hakim garis, Nurhadi, asal Malang mampu
diselamatkan pihak keamanan.

Aksi M. Wahyu memicu kemarahan suporter yang berdiri di tribune tertutup atau VIP. Mereka pun melampiaskan kekesalannya dengan
melemparkan botol mineral ke arah bench pemain Magelang.

Advertisement

Aksi M. Wahyu memicu kemarahan suporter yang berdiri di tribune tertutup atau VIP. Mereka pun melampiaskan kekesalannya dengan
melemparkan botol mineral ke arah bench pemain Magelang.

Bahkan aksi lemparan ini berlanjut saat para pemain Macan Tidar, julukan PPSM, hendak masuk ke kamar ganti. Salah seorang suporter melemparkan pecahan beton ke arah kerumunan pemain yang dikawal pihak keamanan.

Akibat aksi suporter ini, salah seorang gelandang PPSM, Gilang Dodik, mengalami luka. Pelipis kiri serta dahinya sobek karena lemparan benda tumpul.

Advertisement

“Langsung kami laporkan ke pihak Komdis BLI. Kami tak terima dengan insiden ini. Kami akan menuntut Persis agar diberi hukuman,” ujar M. Hasan saat dijumpai Espos seusai pertandingan.

Kekesalan suporter memang terbilang wajar. Maklum semula mereka memiliki ekspektasi tinggi Persis bakal meraih poin penuh di laga kandang perdananya, yang juga menjadi partai pembuka DU 2014.

Sebelum laga bahkan ratusan Pasoepati sempat menggelar aksi korteo, berjalan bersama, sejauh 1.923 meter, dari depan SMPN 5 Solo hingga Stadion Manahan. Di sela-sela aksi korteo, rombongan Pasoepati itu
sempat menyalakan flare di pertigaan Lapangan Kottabarat.

Advertisement

Asa Paseopati sempat membesar, terlebih seusai hadirnya gol dari
Andrid Wibowo di menit ke-17. Namun, tak berselang satu menit, PPSM mampu membalas gol lewat spekulasi Jefri Kurniawan.

Di babak kedua, Persis juga kembali gagal memberi tekanan pada PPSM. Meski sempat unggul lebih dulu lewat gol penalti, Ferry Anto Eko S. di
menit ke-48, namun skuat Macan Tidar mampu kembali menyamakan kedudukan lewat heading pemain pengganti, M. Ardiansyah, setelah memanfaatkan set piece, Jordie Kartiko di menit ke-61.

Selain hasil, penampilan Persis juga jauh dari harapan suporter.
Alih-alih tampil menekan lawan, karena mendapat dukung sekitar 20.000 suporter Pasoepati, Persis justru banyak kehilangan bola. PPSM justru tampil pede dengan banyak melakukan umpan-umpan pendek. Di
sisi lain, Persis malah banyak melakukan serangan-serangan dengan mengandalkan direct ball, yang mudah terbaca lawan.

Advertisement

Kekesalan suporter sebenarnya sudah sempat terdeteksi jelang
berakhirnya laga. Hal ini ditandai dengan panasnya suasana tribune B7, yang memperlihatkan kerusuhan antarsuporter. Akan tetapi, kerusuhan tak berlangsung lama dan bisa diredakan seketika.

“Saya mohon maaf pada Pasoepati. Permainan kami tidak sesuai harapan. Pertandingan pertama memang sulit, saya enggak menyangka PPSM bermain luar biasa,” tutur Pelatih Persis Solo, Widyantoro, dalam sesi jumpa pers. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Susunan pemain
Persis Solo (4-4-2):
Agung Prasetyo; Dwi Joko, Liswanto, Cirelli, Hendri; Tinton Suharto, Mbom Mbom Julien, M. Wahyu, Andrid Wibowo (Robi Fajar 77’); Yanuar R. (Ainudin Devira 77’), Ferry Anto

PPSM Sakti Magelang (4-2-3-1): Rio Sahada; Christian Rene ©, Jordie Kartiko, Drajad Hadi, Ahmad Ilyas; Gilang Didik, Arif Rahman; Bakori Andreas (M. Ardiansyah 54’), Faisol Arief, Jefri Kurniawan (Angga Putra 57’) ; Christian Bekatal (Dodit)

Polisi melindungi pemain PPSM seusai pertandingan melawan Persis. JIBI/Solopos/Ardiansyah IK

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif