Soloraya
Rabu, 16 April 2014 - 03:33 WIB

KISAH UNIK PEMILU : Di Boyolali, Ada Kabar Caleg Gagal Menarik Bantuan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pengurus masjid dan warga berbincang saat memprotes tim sukses calon legislatif dari Partai PPP yang gagal pada Pemilu 2014 di Masjid Darussalam Desa Kalikangkung, Kabupaten Tegal, Jateng, Jumat (11/4). Warga Desa Kalikangkung memprotes kepada tim sukses tiga caleg gagal dari Partai PPP, karena meminta kembali sumbangan senilai Rp 12 juta berupa 10 truk pasir dan kubah masjid, karena tidak memperoleh suara (gagal) di desa tersebut. (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Solopos.com, BOYOLALI—Informasi terkait penarikan kembali bantuan yang diberikan calon anggota legislatif (caleg) pascapemilu marak.

Kabar itu menyasar kepada caleg-caleg yang gagal terpilih kembali. Dari informasi yang beredar, Senin (14/4/2014), penarikan kembali bantuan dalam bentuk alat penerangan jalan terjadi di Desa Tegalrejo dan Desa Jetak, Kecamatan Sawit.

Advertisement

Di Desa Jetak, muncul kabar bahwa ada caleg dari PDI Perjuangan yang mencabut kembali penerangan jalan. Sama halnya di Desa Tegalrejo, yang menyebutkan bahwa kader Turisti Hindriya dari PAN mencabuti tiang listrik penerangan poros desa, lantaran gagal terpilih kembali.

Tetapi, kabar tersebut langsung dibantah oleh perangkat desa setempat, termasuk oleh petugas pengawas lapangan (PPL), bahkan oleh Turisti. Dari informasi yang dihimpun Solopos.com dari PPL dan sejumlah Perangkat Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Senin pagi,  tiang listrik yang diduga dicopoti itu hanya dipindah lokasi, dari sebelumnya di jalan poros desa Dukuh Tegalrejo, ke jalan sekitar masjid di dukuh tersebut.

PPL Desa Tegalrejo yang melakukan cek ke lapangan, tiang listrik sebanyak tiga unit itu hanya dipindah ke lokasi yang lebih strategis. Yakni, jalan sekitar masjid yang dianggap masih minim penerangan.

Advertisement

Bahkan, menurut keterangan PPL dan perangkat desa setempat, bantuan dari partai PAN itu sudah sejak lama diberikan. Dan pemindahan penerangan jalan itu sudah ada kesepakatan antara dukuh dengan pemberi bantuan.

Soal pencabutan bantuan tiang listrik dan alat penerangan jalan itu, Turisti membantah keras kabar tersebut. Ketika pihaknya mengkonfirmasi kabar tersebut kepada sejumlah tim sukses dan kadernya, tidak ada satupun yang mengakui telah melakukan tindakan tersebut. Apalagi, sejak awal pihaknya sudah mengingatkan kepada kadernya yang berniat mencabut kembali bantuan, untuk tidak melakukan tindakan tersebut.

“Saya sendiri bingung dengan kabar itu. Ndak jelas, itu hanya menjelek-jelekkan nama saya,” ujar dia.  

Advertisement

Tidak Terkait Pemilu

Menurutnya, bantuan di Tegalrejo itu sudah diberikan sejak lama sekali, yakni Mei 2013 lalu. Itupun bukan dari dirinya secara langsung, tetapi salah satu kadernya yang statusnya jurangan di desa setempat. Juragan itu menyampaikan kepada masyarakat bahwa bantuan tersebut dari Pak Turisti. Sehingga tidak ada kaitannya dengan pemilu.

Menurut dia, bantuan tiang listrik dan penerangan jalan itu hanya dipindah ke lokasi yang minim penerangan. “Bantuan itu saya berikan sudah lama sekali. Tetapi menjelang pemilu kemarin saya tidak pernah memberikan bantuan dan mempengaruhi masyarakat untuk memilih saya,” kata Turisti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif