News
Rabu, 16 April 2014 - 12:41 WIB

JUAL BELI KUNCI UN : Kunci Jawaban UN dari Seorang Kepala SMA di Boyolali

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi UN (Dok/JIBI)

Solopos.com, KARANGANYARPraktik jual beli kunci jawaban Ujian Nasional (UN) yang dibongkar Polres Karanganyar, Rabu (16/4/2014), ternyata melibatkan kepala sekolah dan guru honorer.

Wakapolres Karanganyar, Kompol Sarini, mengatakan lokasi penjualan kunci jawaban UN ini tidak hanya di Kabupaten Karanganyar, melainkan lintas daerah meliputi Boyolali, Sragen, dan Kota Solo. Ironisnya lagi, Kompol Sarini menambahkan sindikat jual beli jawaban UN melibatkan seorang guru yang masih berstatus tenaga honorer di SMA swasta di Boyolali berinisial DW.

Advertisement

Dari keterangan salah satu pelaku, JS, sindikat itu mendapatkan enam kunci jawaban UN setelah membayar uang Rp3 juta kepada pelaku DW. “Dan DW sendiri mendapatkan kunci jawaban UN dari seseorang berisinial YS yang merupakan kepala sekolah di SMA swasta di Boyolali. Jadi memang bukan berasal dari Karanganyar, tapi Boyolali,” tuturnya.

Hingga kini, Kompol Sarini mengatakan YS masih dalam pencarian. Pihaknya masih melakukan pengembangan lebih lanjut kasus jual beli jawaban soal UN. Saat ini, keempat tersangka telah diamankan. Sementara mereka bakal dijerat pasal 322 KUHP tentang pembocoran rahasia. “Sedang dilakukan pendalaman dimungkinkan dijerat pasal yang lain,” tuturnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar, Agus Haryanto, mengatakan segera menindaklanjuti laporan dugaan kebocoran jawaban UN tingkat SMA di Karanganyar. Pihaknya mengaku belum menerima laporan adanya dugaan kebocoran jawaban ujian nasional tersebut. “Kami akan memanggil pihak-pihak yang terkait. Jujur saya baru dengar ini, sampai sekarang belum menerima laporan itu. Kmai juga akan membuat berita acara,” katanya.

Advertisement

Agus menambahkan ujian nasional tingkat SMA masih berjalan. Terkait dengan siswa yang diduga terlibat dalam jual beli jawaban ujian nasional, Agus menuturkan akan mendalami lebih dulu peran siswa. Pihaknya belum memikirkan sanksi apa yang akan dijatuhkan bagi siswa tersebut.

Diberitakan sebelumnya, tiga pelaku yang tertangkap masing-masing berinisial MRP, JS, dan GM. Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa uang Rp12,5 juta, kunci jawaban UN soal matematika IPA dan IPS, kimia dan sosiologi serta lima buah ponsel. Penjualan kunci jawaban UN ini meliputi wilayah Karanganyar, Boyolali, Sragen dan Kota Solo.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif