Soloraya
Selasa, 15 April 2014 - 06:45 WIB

INACRAFT 2014 : Pemkot Solo Biayai 9 UMKM ke Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Inacraft (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 60 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Solo yang didominasi kain batik akan ambil bagian pada pameran Indonesia Handycraft (Inacraft) 2014 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu-Minggu (23-27/4/2014).

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Solo memboyong sembilan dari total 60 UMKM. Mereka yang berangkat didanai Pemerintah Kota (Pemkot) Solo adalah Batik Indira, Griya Lilin di Joyosuran, Uba Rampe Craft di Serengan, Batik Sekar Asih, Cil-Cil Craft, Kampung Batik Kauman, Kampung Batik Laweyan, Salsa Batik dan Craft, dan Batik Griya Jawi. Sisanya sebanyak 51 UMKM ikut serta pada pameran secara mandiri.

Advertisement

Kampung Batik Kauman dan Laweyan merupakan peserta yang rutin ikut. Kepala Bidang Usaha Permodalan Dinas Koperasi dan UMKM Solo, Djati Utama, meyakinkan peserta yang mewakili berbeda dan hasil kesepakatan paguyuban masing-masing. Djati menambahkan sembilan peserta yang berangkat didanai Pemkot Solo dipilih berdasarkan hasil survei beberapa komponen. Seperti kualitas produk, jumlah produk, kemampuan melayani pesanan, dan lain-lain.

“Semua berdasar permohonan [UMKM]. Lalu kami seleksi. Hasil survei [UMKM] yang dipandang siap secara kualitas dan jumlah produk itu berangkat. Kami tidak ingin UMKM bingung setelah pameran karena mendapat order banyak tetapi enggak siap,” kata Djati di ruang kerjanya, Senin (14/4/2014).

Djati mengatakan Inacraft menjadi salah satu kegiatan rutin yang diikuti Dinas Koperasi dan UMKM Solo. Langkah itu sebagai upaya membantu promosi dan meningkatkan akses pemasaran produk UMKM di Solo. Dia juga menyampaikan harapan terjadi transaksi retail selama pameran dan peserta proaktif menjaring pasar yang diharapkan menjadi pasar tetap.

Advertisement

Sejumlah UMKM yang berangkat mandiri adalah UMKM yang pernah berangkat ke ajang Inacraft menggunakan dana Pemkot Solo. Djati mengklaim sebanyak 51 UMKM Solo yang berangkat mandiri difasilitasi Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi). Namun dia memastikan Dinas Koperasi dan UMKM Solo tetap ambil bagian dengan memonitor perkembangan UMKM tersebut melalui Asephi.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif