SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara pemilu (JIBI/Solopos/Dok.)
Solopos.com, KLATEN-–Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Klaten optimistis meraih tujuh kursi di DPRD Kabupaten Klaten dari hasil sementara perolehan suara dalam Pemilu Legislatif 2014. Tujuh kursi tersebut meningkat pesat dari perolehan saat Pemilu Legislatif 2009 yang hanya mendapat satu kursi.
Hal itu diungkapkan Ketua DPC Gerindra Klaten, Mujaeroni, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (13/4/2014). Namun, ia belum berani memastikan perhitungan itu karena belum ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dari data sementara yang dihimpun Espos dari berbagai sumber, Partai Gerindra mendapat peringkat ketiga dalam perolehan suara partai untuk DPRD Kabupaten Klaten dengan jumlah sekitar 73.000 suara. Sedangkan peringkat pertama diperoleh PDIP dengan jumlah sekitar 230.000 suara dan peringkat kedua diperoleh Partai Golkar dengan jumlah sekitar 121.000 suara.
“Kalau nantinya perolehan kami memang benar sekitar 73.000 suara untuk DPRD Kabupaten Klaten, perkiraan BPP-nya sekitar 11.000. Jadi, kami bisa memperoleh sekitar tujuh kursi. Tapi, kami tetap menunggu keputusan resminya terlebih dahulu dari KPU. Yang penting tetap optimistis,” katanya.
Terkait prediksi tersebut, pihaknya juga masih mengumpulkan informasi dari hasil pemungutan suara di 26 kecamatan untuk perhitungannya. Menurutnya, jika Partai Gerindra bisa meraih tujuh kursi, itu merupakan prestasi tersendiri karena jumlahnya meningkat pesat dari sebelumnya.
“Apabila kami bisa mendapat tujuh kursi, ini merupakan prestasi tersendiri untuk Partai Gerindra karena kebaradannya semakin diakui masyarakat. Walaupun sebenarnya belum mencapai target kami sebanyak delapan kursi. Tapi, jumlah itu jauh meningkat dari periode sebelumnya yang hanya mendapat satu kursi,” tuturnya.
Di dalam Pemilihan Presiden yang akan digelar pada pertengahan 2014 nanti, pihaknya tetap berupaya meningkatkan simpati dari masyarakat. Mujaeroni menyatakan perolehan dalam Pemilu Legislatif ini bisa menjadi langkah awal upaya pemenangan calon presiden yang diusung Partai Gerindra.