Soloraya
Selasa, 15 April 2014 - 04:30 WIB

HASIL PEMILU 2014 : “Fungsi DPRD Solo Bisa Mandul”

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi DPRD Solo (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO—Fungsi DPRD berpeluang mandul apabila Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi menguasai parlemen lima tahun ke depan. Sejumlah partai non-pemerintah dituntut berkoalisi untuk menjadi penyeimbang kekuatan pemerintah.

Pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS), M. Jamin, saat dihubungi solopos.com, Senin (14/4), menilai fungsi kontrol dan check & balances DPRD rawan lumpuh melihat konstelasi politik belakangan. Dalam real count Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dirilis Minggu (13/4/2014), PDIP diprediksi menempatkan 24 wakilnya di DPRD. Jumlah tersebut separuh lebih dari total anggota DPRD yakni 45 orang.

Advertisement

“Dilihat dari sisi pemerintah memang lebih memudahkan kepala daerah dalam menyusun kebijakan. Namun di sisi lain fungsi pengawasan sangat rawan mandul,” ujarnya.
Jamin menilai partai selain PDIP yang mendapat kursi seperti PKS, PAN, Demokrat, Golkar, Gerindra, PPP dan Hanura wajib berkoalisi untuk membentuk kubu oposisi.

Menurut Jamin, kekompakan partai tersebut penting untuk mewarnai kebijakan agar DPRD tak hanya menjadi stempel pemerintah. Jika digabung, kekuatan partai non-pemerintah yakni 21 kursi. “Kompak saja suara mereka masih kalah, apalagi tidak kompak,” tuturnya.

Merujuk lima tahun belakangan, ia melihat fungsi check & balances cukup berjalan dengan Demokrat sebagai pemimpin oposisi. Saat itu, kursi PDIP di parlemen hanya 15 dari total 40 kursi. Melihat komposisi kursi saat ini, Jamin berharap partai-partai tak tertarik dengan ajakan koalisi PDIP. Menurutnya, masuknya partai lain ke gerbong PDIP sama saja membunuh eksistensi legislatif. “Meski sudah kuat, bukan tak mungkin PDIP masih menarik partai untuk berkoalisi. Wajah parlemen akan sangat mengerikan jika partai lain tergiur ajakan PDIP.”

Advertisement

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, masih menunggu penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) guna melihat perolehan kursi secara riil. Namun, pihaknya tak menampik mampu meraih kisaran 23-24 kursi di pileg kali ini. “Kalau dari perhitungan internal minimal dapat 23 kursi. Ya kalau PKS menyebutkan 24, tentu kami syukuri,” ujar Wali Kota Solo ini.

Rudy mengatakan dominasi PDIP di parlemen diharapkan mempermudah kerjanya dalam meloloskan program pemerintah. Menurut Rudy, prediksi komposisi kursi sejauh ini menempatkan eksekutif dan legislatif sebagai mitra dalam pembangunan. “Jadi tak perlu bargaining lagi dalam meloloskan sebuah kebijakan di legislatif,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif