Soloraya
Selasa, 30 April 2024 - 00:41 WIB

Sayang Indonesia Kalah! Ribuan Orang Padati Nobar di Kawasan Jensud Solo

Redaksi Solopos.com  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana nonton bareng Timnas Indonesia Vs. Uzbekistan U-23 di depan Balai Kota Solo, Senin (29/4/2024) malam. (Solopos.com/Candra Septian Bantara)

Solopos.com, SOLO — Warga Solo menunjukkan animo luar biasa saat ikuti nonton bareng (nobar) Timnas Indonesia vs Uzbekistan pada laga semifinal Piala AFC U-23 di videotron BNI, di depan Balaikota Solo, Senin (29/4/2024) malam.

Diperkirakan 10.000-an orang dari berbagai kalangan orang tumpah ruah di Koridor Jl Jendral Sudirman mulai dari bundaran Gladhak hingga Balai Kota Solo.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, meski kick off pertandingan baru dimulai pukul 21.00 WIB, mulai pukul 19.30 WIB, ratusan warga mulai berdatangan untuk berebut duduk paling depan dekat layar videotron.

Mereka kebanyakan datang bersama keluarga, pasangan, dan teman-temannya.

Selain itu, banyak juga yang membawa aneka makanan ringan, air minum, jas hujan, hingga alas plastik untuk duduk.

Advertisement

Optimisme tinggi kepada anak asuh Shin Tae-yong untuk bisa mengalahkan Tim Serigala Putih–julukan Timnas Uzbekistan U-23–tampak nyata di wajah para penonton malam ini.

Ramainya penonton ini juga tak lepas dari adanya event Solo Menari yang juga digelar di halaman Balai Kota Solo. Acara bertajuk Colorful Dance tersebut dimulai pukul 14.00-23.00 WIB.

Di mana pada acara tersebut menghadirkan ratusan penari dari puluhan sanggar tari yang berasal berbagai daerah di Indonesia.

Dan turut dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dan penyanyi kondang, Endah Laras.

Advertisement

Puncak kepadatan penonton nobar timnas, terjadi mulai pukul 20.30 WIB. Jl Jendral Sudirman tiba-tiba penuh sesak oleh warga.

Sampai-sampai untuk sekedar duduk pun sangat susah saking rapatnya. Bahkan suara speaker dari vidiotron juga tidak terdengar.

Sejumlah kantong parkir seperti Benteng Vastenburg, Jl Mayor Kusmanto, dan Jl Ronggowarsito juga dipadati oleh motor dan mobil penonton. Beberapa juru parkir juga sempat menolak motor dan mobil yang akan parkir karena sudah penuh.

Kepadatan yang luar biasa tersebut, membuat tidak sedikit penonton yang memutuskan untuk balik pulang atau menonton di tempat lain yang jauh lebih nyaman. Terutama bagi mereka yang membawa anak-anak kecil.

Advertisement

Salah satu warga yang memutuskan untuk pulang adalah Eka, 26. Dia dan temannya memutuskan untuk pulang karena merasa kurang nyaman dan tidak bisa menyaksikan layar dan suara vidiotron dengan begitu jelas.

“Saya dan teman saya akan cari tempat lain saja yang lebih nyaman dan tidak uyel-uyelan. Nanti, kepepetnya ya streaming sendiri di rumah,” katanya kepada Solopos.com.

Eka mengaku ini pengalaman pertamanya ikut nobar di Balkot. Dia pun merasa kapok untuk datang lagi.

“Bagi saya ini terlalu padat, jadi mungkin kalau ada acara seperti ini akan berpikir dua kali untuk datang. Pun jika ada lagi saya harap Pemkot atau pihak penyelenggara bisa menyiapkan layar dan pengeras suara tambahan untuk memfasilitasi animo besar warga,” ungkapnya.

Advertisement

Sementara itu, Yosi, 39, mengatakan ini merupakan nobar dengan jumlah penonton paling banyak yang pernah dia ikuti.

Pria asal Pasar Kliwon tersebut sebetulnya juga akan balik pulang setelah melihat kepadatan yang begitu tinggi namun karena motornya susah keluar dia memutuskan untuk tinggal di tempat.

“Saya rutin nonton di sini, 2 nobar sebelumnya relatif normal. Tapi ini benar-benar rekor terbanyak,” ungkapnya.

Meskipun posisi menontonya kurang nyaman karena terlalu jauh dengan layar, namun dia tetap optimis Tim Garuda Muda–sebutan Timnas Indonesia U-23– bisa mengalahkan Uzbekistan.

Namun begitu dia menyayangkan absennya striker Rafael Struick pada laga kali ini karena akumulasi kartu.

“Saya optimis bisa menang, skornya tipis saja 2-1 atau 1-0. Tapi Indonesia kehilangan besar karena Struick harus absen karena akumulasi kartu. Saya harap Sananta bisa menggantikan posisinya dengan maksimal,” jelasnya.

Advertisement

Hujan cukup deras sempat mengguyur Balai Kota Solo jelang babak pertama usai. Meski demikian sebagian besar penonton masih tetap melanjutkan nobar baik dengan menggunakan mantol, menakai alas untuk tutup kepala, dan ada yang nekat hujan-hujan.

Sayangnya, malam ini Pratama Arhan dan rekan-rekan gagal memberikan kado manis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Lantaran Indonesia harus takluk 2-0 dari Uzbekistan.

Gawang Ernando jebol dua kali pada menit ke-68 lewat sepakan Norchaev dan pada menit ke-86 lewat gol bunuh diri Pratama Arhan.

Raut kecewa jelas tampak di wajah para penonton. Meskipun demikian mereka tetap menerima kekelahan ini dan pulang dengan tertib.

Sayangnya, beberapa penonton masih kurang menyadari pentingnya menjaga kebersihan. Tidak sedikit bungkus makanan dan minuman ditinggalkan begitu saja tanpa dibuang di tempat sampah.

Baca Juga

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif