Soloraya
Senin, 14 April 2014 - 18:35 WIB

PENEMUAN MAYAT KARANGANYAR : Identitas Mayat Colomadu Terungkap

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, KARANGANYAR—Identitas mayat laki-laki yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di selokan depan RM. Omah Gentong Resto dan Caffee RT006/RW001 Klodran, Colomadu pada Kamis (6/3) lalu akhirnya terungkap. Korban diketahui bernama Kasimin alias Pelek, 45 warga Ngoresan RT001/RW008 Desa Demakan, Mojolaban, Sukoharjo.

Kapolsek Colomadu, AKP Sodikun mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Martirenni Narmadiana ketika dijumpai solopos.com, Senin (14/4/2014), di Mapolres Karanganyar, mengatakan terungkapnya identitas korban bermula dari laporan pihak keluarga yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarganya. Kemudian pihak keluarga melakukan pengecekan ke Mapolsek Colomadu untuk mengetahui apakah mayat yang ditemukan belum lama ini merupakan anggota keluarganya yang hilang.

Advertisement

“Dari hasil pengecekan melihat barang bukti berupa pakaian yang digunakan korban saat ditemukan, keluarga menyakini bahwa itu anggota keluarganya. Identitas korban baru terungkap pekan lalu,” ujarnya.

Kapolsek menuturkan setelah dilakukan pengecekan dan identifikasi ternyata korban diketahui bernama Kasimin. Korban selama ini mengalami sedikit gangguan kejiwaan serta menderita penyakit epilepsi. Diduga kuat penyakit korban saat itu kambuh hingga korban jatuh dan meninggal dunia di selokan depan RM. Omah Gentong Resto. Hal ini pula diperkuat hasil autopsi sebelumnya tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban.

“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Korban saat ditemukan dalam kondisi mengenaskan tanpa ada identitas,” ujarnya.

Advertisement

Kapolsek menyebutkan korban ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan kaku. Kapolsek mengatakan mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan di selokan depan RM. Omah Gentong Resto & Caffee kali pertama diketahui oleh Andi alias Parjo, tukang parkir setempat. Saat itu, Andi seperti biasa membersihkan selokan depan rumah makan karena airnya sering mampat sekitar pukul 18.00 WIB. Andi membersihkan selokan dengan menggunakan bambu sepanjang 3 meter, ketika bambu dimasukkan ke air tiba-tiba mengenai sesuatu yang kemudian muncul dipermukaan.

“Saksi kaget karena yang muncul adalah  kepala manusia  yang sudah berbau busuk. Begitu menerima laporan, kami langsung ke TKP,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif