Jogja
Minggu, 13 April 2014 - 01:00 WIB

Tradisi Rasulan Dinginkan Suhu Politik di Bantul

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemuda Dusun Dodogan Desa Jatimulyo Kecamatan Dlingo menggelar kerja bhakti massal di salah satu bangunan prasasti bunderan Jatimulyo, Dlingo Bantul. (Endro Guntoro/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, BANTUL-Setelah masyarakat terlibat hiruk pikuk pemilu dan masih menunggu hasil perhitungan suara, sejumlah pemuda di Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo mulai disibukkan dengan kegiatan persiapan menggelar tradisi rasulan atau bersih desa. Rencananya rasulan akan dirayakan secara serentak masyarakat Rabu (15/4/2014) mendatang.

Aktivis Pemuda Dodogan, Desa Jatimulyo Agung mengatakan, persiapan rasulan sudah dilakukan sejak dini agar tidak mengurangi kemeriahan kegiatan tradisi yang setiap tahun dirayakan.

Advertisement

“Kami mulai dengan kegiatan persiapan bersih-bersih kampung melibatkan para pemuda untuk menjaga kekompakan kembali setelah pemilu berlangsung sukses,” katanya, Jumat (11/4).

Persiapan rasulan dengan menggelar kerja bhakti pemuda ini dilakukan untuk sekeliling kampung. Dari kegiatan memasang umbul-umbul, membersihkan sepanjang jalan, hingga pengecatan tempat stategis untuk tujuan menambah kemeriahan upacaya tradisi sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan nanti.

“Sekaligus ini menjadi ajang mempererat persatuan lagi antar pemuda setelah kemarin sukses menyambut demokrasi sukses,” tambah Agung.

Advertisement

Menurut dia, kegiatan kampung seperti kerja bhakti menjadi sarana paling efektif merekatkan kembali persatuan dan kekompakan pada diri pemuda setelah pesta demokrasi berlaku.

Biasanya pemilu berdampak buruk bisa mengkotak-kotakan kelompok pemuda karena pilihan parpol dan caleg.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif