SOLOPOS.COM - Naghma yang terhindar dari pernikahan dini (Nydailynews.com)
Solopos.com, SOLO – Kisah mengharukan ini datang dari seorang gadis berusia 6 tahun yang rela dinikahi oleh seorang rentenir untuk menutup utang ayahnya. Naghma, gadis lugu dari Afganistan ini mungkin belum cukup memahami bahwa dirinya baru saja terhindar dari pernikahan dini yang mungkin buruk bagi masa depannya.
Kejadian ini bermula ketika Naghma bersama keluarga besarnya melarikan diri dari pertempuran yang tengah melanda negaranya. Taj Mohammad, ayahanda Naghma dan sembilan anaknya pergi ke sebuah kamp pengungsi di pinggiran Kota Kabul, Afghanistan, dengan harapan akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Nyatanya kehidupan mereka tak seindah yang diimpikan. Taj tak mampu mencari nafkah, seluruh anggota keluarganya menjalani kehidupan dengan sangat memprihatinkan. Keadaan tersebut semakin diperparah ketika musim dingin melanda. Istrinya harus dirawat di rumah sakit, Taj juga jatuh sakit, sang anak yang masih berusia 3 tahun bahkan menderita hipotermia dan membeku hingga meninggal dunia.
Masalah bertubi-tubi yang dialami oleh Taj membuat dirinya terpaksa berutang uang Rp28,6 juta kepada seorang rentenir demi membayar tagihan biaya perawatan istrinya di rumah sakit dan memenuhi kebutuhan lain keluarganya. Tapi ketika dirinya tak mampu membayar utang, Taj memutuskan menikahkan Naghma, sang puteri kecilnya yang masih berusia 6 tahun dengan sang rentenir.
Baginya, meskipun tak pantas, langkah itu merupakan satu-satunya solusi yang dapat ia lakukan. ”Ini adalah pilihan yang sulit, semua orang memberikan anak mereka tetapi untuk memberikan Naghma [bagi saya] merupakan sesuatu pilihan yang begitu sulit,” kata Taj dengan penuh penyesalan.
Beruntung sang gadis kecil tersebut berhasil diselamatkan dari korban pernikahan dini yang digagas oleh ayahnya demi menghindari lilitan utang. Ditilik Solopos.com, Minggu (13/4/2014) dari Nydailynews, Kimberly Motley-lah yang telah berbaik hati membantu mengatasi masalah keluarga malang ini.
Motley, ratu kecantikan dari Milwaukee, Amerika Serikat, rela menjadi pengacara yang membantu menyelamatkan Naghma dari pernikahan. Ia mengadakan pertemuan dengan para tetua suku di tempat tersebut untuk membantu Naghma terhindar dari pernikahan pada usianya yang masih belia.
Seorang dermawan yang tak mau disebutkan namanya pun telah rela melunasi utang keluarga Naghma. Naghma dan kakaknya, 9, sekarang telah berada di Afghanistan National Institute of Music, sebuah sekolah khusus bagi anak yatim dan tak mampu.