News
Minggu, 13 April 2014 - 02:30 WIB

FACEBOOK AKUISISI WHATSAPP : FTC Berlakukan Kebijakan Ketat

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Facebook Whatsapp (phonearena.com)

Solopos.com, WASHINGTON – Federal Trade Commission (FTC) Amerika Serikat (AS) akhirnya memberikan lampu hijau untuk Facebook dalam kaitannya dengan akuisisi Wahatsapp senilai US$19 miliar atau sekitar Rp1,9 triliun.

Namun FTC secara tegas mengatakan Facebook harus dapat melindungi data pribadi penggunanya dari segala macam penyadapan dan iklan.

Advertisement

The Verge, Jumat (11/4/2014) FTC mengirim surat kepada kedua perusahaan itu terkait janji untuk menjaga keamanan data penggunanya pasca akuisisi.

Perjanjian pada Februari lalu itu memang membuat FTC khawatir atas keamanan privasi karena keduanya terindikasi mencuri data pribadi pengguna. Selain itu mereka memiliki kebijakan berbeda tentang penggunaan data masing-masing.

Kini FTC memberlakukan peraturan ketat bagi Whatsapp untuk memenuhi janji sebelumnya bahwa tidak akan ada perubahaan pasca jadi anak Facebook.

Advertisement

Adalah Director of the Bureau of Consumer Protection FTC, Jessica L. Rich, yang memperingatkan bahwa keduanya harus memenuhi janji sebelum, selama, dan sesudah pengumuman merger.

Rich dalam suratnya kepada Chief Privacy Officer Facebook, Erin Egan, dan General Counsel WhatsApp, Anne Hoge, mengungkapkan, “Ratusan juta pengguna telah mempercayakan informasi pribadi mereka ke WhatApp. Staf FTC akan terus memantau praktek-praktek perusahaan untuk memastikan bahwa Facebook dan WhatsApp menghormati janji-janji yang telah mereka buat untuk pengguna,” katanya seperti dilansir oleh Forbes, Kamis (10/4/2014).

Jika nantinya WhatsApp tidak memenuhi janji maka ia dan Facebook akan diberi sanksi penalti sesuai peraturan FTC. Facebook sendiri menyambut positif permintaan tersebut. “Kami, kedua perusahaan, akan melanjutkan peraturan sesuai hukum setelah menyelesaikan proses pembelian.”

Advertisement

Sementara itu WhatsApp belum memberikan komentar. Selama ini mereka menjalankan layanan pesan instan hanya dengan mengumpulkan data nomor telepon. WhatsApp tidak meminta nama, alamat, data lokasi maupun email penggunanya serta tidak memiliki iklan.

Whatsapp sebetulnya sudah dari awal mengatakan tidak menyalahgunakan data pribadi.  Seperti diketahui, menyusul pemberitaan akuisisi oleh Facebook, WhatsApp segera memberikan pernyataan resmi kepada para penggunanya. “Tidak akan ada yang berubah dan tidak akan ada iklan yang mengganggu komunikasi pengguna,” tulis petinggi Whatsapp dalam pernyataannya.

Pimpinan Facebook, Mark Zuckerberg tak mau kalah. Dia mengatakan tidak akan ada yang berubah dari Whatsapp.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif