Soloraya
Sabtu, 12 April 2014 - 19:13 WIB

KEBAKARAN KLATEN : Gara-gara Obat Nyamuk, Industri Lurik Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga dibantu dengan relawan bekerja bakti membersihkan puing-puing sisa kebakaran yang menimpa salah satu rumah milik warga Dusun Kandri Kalang, RT 002/ RW 015, Desa Kedung Ampel, Kecamatan Cawas, Sri Handayani, 55. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Solopos.com, KLATEN—Gara-gara menyalakan obat nyamuk, rumah milik warga Dusun Kandri Kalang, RT 002/ RW 015, Desa Kedung Ampel, Kecamatan Cawas, Sri Handayani, 55, dilalap api, Sabtu (12/4/2014) pagi.

Beruntung, tidak ada korban jiwa akibat musibah tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp10 juta.

Advertisement

Peristiwa kebakaran itu bermula saat korban dan seorang putrinya tidak ada di dalam rumah. Saat itu, mereka sedang pergi karena ada acara ke luar kota.

Sebelum ditinggal pergi, korban sempat menyalakan obat nyamuk di dalam kamar tidurnya. Obat nyamuk tersebut dinyalakan di dalam besek yang terbuat dari anyaman bambu.

Selain itu, obat nyamuk tersebut juga dinyalakan di bawah tempat tidur dan dekat peralatan tenun bukan mesin. Ternyata, korban lupa mematikan obat nyamuk sebelum pergi.

Advertisement

Sekitar pukul 10.00 WIB, salah seorang warga, Harto, melihat kepulan asap disusul jilatan api dari dalam rumah korban. Harto kemudian berteriak meminta pertolongan kepada sejumlah tetangganya.

Setelah itu, warga berusaha mendobrak rumah korban yang dalam keadaan terkunci. Warga kemudian memadamkan api yang telah membesar dengan peralatan seadanya. Api baru bisa padam sekitar satu jam kemudian.

Kepala Dusun I Desa Kedung Ampel, Jumadi, mengatakan kebakaran mengakibatkan satu kamar milik korban hangus. Sejumlah barang berharga seperti kain lurik, alat tenun bukan mesin, tiga sertifikat tanah dan sebuah surat tanda kendaraan bermotor juga ikut terbakar.

Advertisement

“Akibat kebakaran tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp10 juta. Sebab, uang tunai Rp4 juta yang disimpan di dalam kamar juga ikut terbakar,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Sabtu.

Hingga Sabtu sore, warga bersama Komunitas Tanggap Bencana (KTB) Klaten dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten masih bekerja bakti membersihkan rumah yang terbakar tersebut.

Kepala BPBD Klaten, Sri Winoto, juga telah meninjau lokasi kebakaran pada Sabtu sore. Rencananya, BPBD mengirimkan bantuan logistik kepada korban pada Minggu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif