Soloraya
Jumat, 11 April 2014 - 16:22 WIB

PEMILU 2014 : Pemungutan Suara Usai, RSUD Wonogiri Bersiap Layani Caleg Stres

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI – RSUD Sudiran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri siap melayani para calon anggota legislatif (caleg) yang mengalami gangguan jiwa lantaran gagal pada Pemilu Legislatif 2014. Para caleg yang mengalami gangguan jiwa akan dibimbing agar kondisinya kembali normal.

Pejabat Hubungan Masyarakat (Humas) RSUD SMS, Teguh Widodo, mengatakan para pasien sakit jiwa termasuk caleg stres akan mendapatkan perawatan khusus. Mereka akan direhabilitasi kondisi kejiwaannya agar kembali normal. Kendati demikian jumlah ruangan yang disediakan untuk perawatan pasien gangguan jiwa cukup terbatas. “Ruangan rehabilitasi untuk pasien sakit jiwa sudah ada hanya jumlah ruangannya terbatas,” katanya kepada Solopos.com, Jumat (11/4/2014) siang.

Advertisement

Biasanya fenomena caleg stres muncul pascapenyelenggaraan pesta demokrasi terbesar di Indonesia. Lantaran kalah bersaing, para caleg tersebut mengalami gangguan kejiwaan. Apalagi mereka telah jor-joran mengeluarkan dana jutaan rupiah selama berkampanye.

Pada Pemilu Legislatif 2009 lalu, terdapat beberapa caleg yang dirawat lantaran mengalami gangguan kejiwaan. Mereka mendapat perawatan rehabilitasi kejiwaan hingga sembuh total. “Dahulu saat Pileg 2009 lalu memang ada caleg stres yang dirawat namun jumlahnya saya lupa. Mereka mendapat perawatan intensif hingga sembuh,” jelas dia.

Di sisi lain, pondok pesantren (ponpes) Sunan Gunung Jati di Desa Gesing, Kecamatan Kismantoro, juga menerima caleg stres yang hendak berkonsultasi spiritual. Pengasuh Ponpes Sunan Gunung Jati, Sutrisno Yusuf menuturkan selain mengajarkan agama Islam, pihaknya juga menerima pasien yang mengalami gangguan jiwa.

Advertisement

Kemungkinan besar terdapat caleg yang mengalami gangguan jiwa pascapelaksanaan pemilu legislatif. “Kami melayani konsultasi bagi caleg stress karena kalah pada pileg. Namun hanya sebatas konsultasi dan bimbingan spiritual untuk mengembalikan kondisi kejiwaannya agar normal,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com.

Pihaknya akan membimbing para caleg agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Metode bimbingan spiritual dinilai mampu menjadi obat penenang jiwa bagi para caleg stres.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif