Soloraya
Kamis, 10 April 2014 - 08:31 WIB

VASTENBURG CARNIVAL : Penyelenggara Vastenburg Carnival Eksplorasi Setiap Sudut Benteng

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kawasan Benteng Vastenburg (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Penggarapan konsep artistik Vastenburg Carnival yang digelar pada 6 Juni dan 7 Juni mendatang terus dimatangkan. Penggagas acara mulai mengolah setiap sudut bangunan yang berdiri sejak 1975 silam ini agar bisa memiliki pengalaman tontonan yang berbeda bagi masyarakat.

Penata Artistik Vastenburg Carnival, Rully Novianto, mengutarakan penggarapan artistik benteng akan dipusatkan di bagian tengah kompleks benteng. Menurutnya, bangunan segi 12 akan menjadi panggung poros utama yang terhubung ke empat sudut penjuru mata angin.

Advertisement

“Kami ingin mendayagunakan semua sisi bangunan benteng. Porosnya ada bangunan utama segi 12 yang akan terhubung ke empat sudut bangunan yang mengitari benteng,” ujar Rully, saat berbincang dengan wartawan di Kantor Sekretariat Rumah Karnaval Indonesia, Senin (7/4/2014).

Empat sudut bangunan yang mengitari benteng, imbuh Rully, menjadi elemen artistik utama yang  merepresentasikan empat budaya yang hidup di sekitar Benteng Vastenburg antara lain Tionghoa, Arab, Jawa/keraton, dan praja/pemerintah.

Selain mengandalkan elemen artistik pendukung yang merepresentasikan komposisi masyarakat sekitar benteng, menurut Rully pihaknya juga menggarap elemen artistik pendukung di luar benteng. Pada area karnaval mulai dari kawasan depan Balai Kota Solo menuju benteng, akan dipasangi menara mini sebagai simbol kemeriahan karnaval.

Advertisement

“Kami sempat melakukan riset sejarah, zaman dahulu ketika Ratu Juliana membuat perayaan, sebelah kanan dan kiri jalan selalu dipasangi tower mini yang terbuat dari bambu. Kami adaptasi konsep ini. Untuk pembuatan menara mininya, kami melibatkan masyarakat kampung se-Solo,” katanya.

Sementara untuk lampu penerangan di sekitar area benteng yang dibangun pada masa penjajahan Belanda ini, akan dipasang ribuan lampu minyak. “Intinya kami tidak ingin menyikapi benteng sebagai objek. Lewat ajang ini, kami ajak masyarakat untuk menikmati benteng dan melihat betapa berharganya benteng,” jelasnya.

Program Director Vastenburg Carnival, Heru Prasetya, mengutarakan acara selama dua hari ini akan mengalami perubahan acara dari rencana awal. Kegiatan pada hari pertama akan difokuskan pada agenda sarasehan benteng, diskusi bambu, pameran foto, dll.

Advertisement

Sementara itu, kegiatan gelar karya busana yang berbahan dasar bambu akan dimulai pada 7 Juni malam. “Karnaval akan dimulai 7 Juni malam. Setelah itu lanjut ke acara pembukaan di panggung utama benteng. Setelah itu dilanjutkan karnaval menyusuri dinding benteng,” kata Heru.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif