Soloraya
Kamis, 10 April 2014 - 16:00 WIB

UJIAN NASIONAL 2014 : Siswa SBBS Gemolong Serukan Kejujuran

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan siswa Sragen Bilingual Boarding School (SBBS) di Kecamatan Gemolong, Sragen, melepaskan balon yang telah diberi secark kertas bertuliskan harapan para siswa dalam Ujian Nasional (UN), Kamis (10/4/2014) siang. Aksi tersebut sebagai seruan pelaksanaan UN yang jujur.(JIBI/Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SRAGEN–Sebanyak 90 siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) Sragen Bilingual Boarding School (SBBS) di Gemolong, Sragen, melakukan deklarasi anti mencontek dalam ujian nasional (UN) tahun 2014, Kamis (10/4) siang.

Aksi yang dilakukan di Kompleks SBBS Gemolong tersebut sebagai bentuk seruan kepada siswa lain supaya berlaku jujur dalam UN. Aksi tersebut ditutup dengan pelepasan balon berisi gas ke udara di halaman sekolah. Para siswa calon peserta UN dari SBBS melepaskan satu balon.

Advertisement

Balon-balon tersebut dikaitkan dengan secarik kertas berisi tulisan harapan UN sukses dari para siswa. Para siswa bebas menuliskan harapan mereka terkait UN 2014 dalam kertas berwarna biru. “Kegiatan ini sebagai ajakan moral pelaksanaan UN jujur,” ujar Kepala SBBS, Nur Cipto, saat ditemui solopos.com.

Dia menjelaskan, jumlah siswa SBBS Gemolong yang akan mengikuti UN tahun ini tercatat 90 anak. Mereka terdiri 63 siswa kelas III SMA dan 27 siswa kelas III SMP. Nur menekankan pentingnya kejujuran dalam UN. “Jujur itu harus ditanamkan sejak dini, termasuk dalam pendidikan sekolah,” tegasnya.

Salah seorang siswa kelas III SMA SBBS Gemolong, Muhammad A., 17, saat ditemui solopos.com, mengaku sudah siap menghadapi UN. Selama ini dia mengaku sudah cukup belajar materi ujian termasuk dengan berlatih mengerjakan soal-soal ujian tahun sebelumnya.
Sehingga dia menyatakan tidak bakal mencontek saat pelaksanaan UN pekan depan. Selain belajar, Muhammad mengaku kerap berdoa dan meminta doa dan restu kepada orang tuanya. “Saya juga perbanyak makan makanan bergizi serta menjaga kesehatan,” imbuh siswa asal Bogor itu.

Advertisement

Dia meyakini, lulus UN bukan perkara sulit asal para siswa mau belajar giat dan rajin berdoa. Penuturan senada disampaikan Dea Arohman, 18, siswa kelas III SMA SBBS Gemolong, saat ditemui solopos.com. Mendekati pelaksanaan UN, siswa asal Tulungangung itu mengaku memperbanyak latihan mengerjakan soal.

Kendati waktu pelaksanaan UN sudah dekat, Dea mengaku tidak ada masalah. “saya sudah siap. Dengan belajar tekun dan menjaga kesehatan, saya yakin bisa lulus ujian,” harap dia. Dea menyerukan siswa peserta ujian supaya bersikap jujur dalam pelaksanaan UN.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif