News
Kamis, 10 April 2014 - 01:44 WIB

NASIB TKI : WNI di Kuala Lumpur Tewas Terkena 5 Tembakan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan (Solopos/JIBI/Dok.)

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) Mohamat Tahadjo alias Jono, 40, yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang potong besi di Malaysia dikabarkan tewas terkena lima kali tembakan. Kala insiden terjadi, Rabu (9/4/2014) malam, tenaga kerja Indonesia (TKI) itu tengah berada di restoran di kawasan Lorong Jalan Raja Bot, Kuala Lumpur, Malaysia.

Selain Jono, seorang lainnya yang saat kejadian juga berada di kedai makan itu dilaporkan mengalami luka-luka terkena serpihan peluru yang dilontarkan oleh dua pengendara sepeda motor yang tak diketahui identitasnya. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang dijumpai Kantor Berita Antara di sekitar tempat kejadian perkara, Kedai Makan Karisma Enterprise, Rabu malam, peristiwa penembakan itu terjadi sangat cepat dan pelakunya langsung memacu motornya dengan kecepatan tinggi ke arah jalan raya.

Advertisement

Menurut pengakuan rekan korban, saat kejadian dirinya sedang berada di belakang kedai makan tersebut dan setelah mendengar ada suara tembakan, ia langsung bergegas berlari ke arah suara tembakan tersebut. “Saya dengar ada lima kali tembakan dan saya bergegas ke kedai makan tersebut, ternyata rekan saya itulah yang terkena tembakan,” ungkapnya.

Saat itu, dia melihat rekannya yang biasa dipanggil dengan nama Jono tersebut sudah terkapar dan segera dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur. Pada saat dilarikan ke rumah sakit, korban masih tampak bernapas, tetapi sesampai rumah sakit, Jono dinyatakan telah meninggal.

Berdasarkan informasi yang diterima Antara di Kuala Lumpur, WNI tersebut bernama Mohamat Tahadjo alias Jono, berusia 40 tahun. Sedangkan korban luka-luka adalah Ratri, 25 tahunan.

Advertisement

Seorang rekan korban lainnya turut menyatakan rasa kaget atas tewasnya Jono karena selama ini korban dikenal sangat baik dan ramah. “Dia itu orangnya baik dan tak suka macam-macam. Tadi siang, saya jumpa dengannya untuk menerima foto diri serta foto kopi paspor dia sebagai persyaratan untuk menjadi saksi dalam pemilu,” ungkapnya.

Atas peristiwa tersebut, pihak kepolisian telah mendatangi TKP dan memeriksa di sekitar kedai tersebut demi mendapatkan barang bukti.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif