SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi penanggulangan huru-hara. (JIB/Solopos/Dok.)
Solopos.com, KLATEN-–Polres Klaten dan TNI mengerahkan personelnya untuk penjagaan di tempat pemungutan suara (TPS). Jumlah total personel yang dikerahkan dari Polres dan TNI sebanyak 1.160 orang yang tersebar di semua kecamatan.
“Hari ini [Senin (7/4/2014)] kami resmi menggeser semua personel ke TPS. Prinsipnya, dua anggota Polri ditempatkan untuk sembilan TPS. Jadi, jumlah total personel yang kami terjunkan ada 700 orang. Setelah apel ini, semua personel langsung memantau ke wilayah untuk bertemu KPPS, kesiapannya, dan logistiknya,” kata Kapolres Klaten, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, saat ditemui wartawan seusai Apel Pergeseran Anggota untuk Pengamanan Pemilu di Mapolres Klaten, Senin.
Ia juga menambahkan ada pendataan untuk validasi data apakah masih ada permasalahan atau tidak terkait distribusi logistik di lapangan. Selain itu, ia juga mewaspadai beberapa wilayah yang rawan konflik terutama di jalur lintas Solo-Jogja dan wilayah perbatasan dengan kabupaten lain.
“Pengamanan di TPS dimulai hari ini [Senin] hingga hari pemungutan suara dan kotak suara sampai di KPU. Sementara, bagi tahanan yang ada di Polres Klaten akan difasilitasi dari KPU [Komisi Pemilihan Umum]. Jadi, ada petugas KPPS [Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara] yang datang ke Polres sekitar pukul 12.00 WIB dan kami siapkan ruangan tertentu untuk pencoblosan,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0723/Klaten, Letkol Inf Thomas Heru Rinawan, menyatakan bakal mengerahkan sebanyak 460 personel. Dari jumlah itu, satu peleton atau 31 personel siaga di Polres Klaten.
Terkait kerawanan di sejumlah titik, pihaknya mewaspadai beberapa wilayah terutama yang rawan bencana, salah satunya di Kecamatan Kemalang. Sebab, lanjut dia, cuaca saat ini belum bisa diprediksi.