News
Rabu, 9 April 2014 - 18:18 WIB

PEMILU 2014 : Presiden SBY Minta yang Kalah Lapang Dada

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono (kiri)(Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SOLO — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada semua peserta pemilu, baik partai politik maupun calon anggota lembaga legislatif (caleg) dapat berlapang dana menerima apapun hasil yang didapatnya dalam pemungutan suara, Rabu (9/4/2014).

“Tentu seperti biasa dalam pemilihan ada yang kecewa, ada yang merasa tidak sesuai, dan pasti terjadi di negara manapun. Di negara kita, semua harus miliki kesadaran tinggi. Inilah demokrasi siap kalah dan menang,” kata Kepala Negara seusai memanfaatkan hak suaranya di TPS 006, TPS 06, Desa Nagrak, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

Advertisement

Presiden SBY berharap, caleg yang terpilih atau partai politik yang miliki suara lebih tinggi yang diberikan rakyat, agar dapat menjalankan amanah yang diberikan rakyat dengan sebaik-baiknya. “Harapan saya caleg yang terpilih atau partai politik yang miliki suara lebih tinggi yang diberikan rakyat, harus menjalankan mandat itu sebaik-baiknya,” ujar SBY.

Menurut Presiden, sebelum berangkat ke TPS, ia telah mendapat laporan dari Kapolri Jenderal Pol Sutarman yang menyatakan pelaksanaan Pemilu 2014 berlangsung aman dan damai. Hal ini melanjutkan sukses yang sama saat Pemilu 2004 dan 2009 lalu. Ditambahkan Presiden, jika pemilu 2014 ini dapat diselenggarakan secara damai dan demokratis sebagaimana dulu dibuktikan pada 2004 dan 2009, maka setapak lagi Indonesia menjadi negara demokrasi yang matang, berarti transisi demokrasi berhasil.

“Setapak lagi, karena biasanya setiap bangsa proses demokratis bisa lakukan pemilu dengan baik sekali dua kali tiga kali dan empat kali, maka matang. Proses akan matang,” kata Presiden sebagaimana dikutip laman resmi pemerintah, Setkab.go.id.

Advertisement

Presiden menyebutkan, kalau dibandingkan banyak negara di dunia tidak mudah menyelenggarakan pemilu yang demokratis dan peacefull. Namun SBY bersyukur, meski setiap kali disempurnakan perangkat undang-undang, bangsa Indonesia bersyukur perjalanan demokrasinya menuju arah yang benar.

Presiden SBY datang ke TPS sekitar pukul 10.10 WIB didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan putra keduanya Edhie Baskoro Yudhoyono bersama istri Aliya berikut anak pertama pasangan itu, Airlangga. Setelah menunggu beberapa saat, Presiden diikuti Ibu Negara dan pasangan Edhie Baskoro serta Aliya menerima surat suara, dan menuju bilik suara, kemudian memasukkan surat suara masing-masing ke kotak bagi DPD, DPR, DPRD Jawa Barat dan DPRD Kabupaten Bogor.

Keluarga Presiden yang mengenakan batik berwarna biru itu kemudian meninggalkan lokasi TPS sekitar pukul 10.40 WIB. Selain Presiden SBY dan keluarga, Pramono Edhie Wibowo dan istri serta anaknya dan Menko Polhukam Djoko Suyanto beserta istri juga terdaftar di TPS 06 itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif