News
Rabu, 9 April 2014 - 18:45 WIB

PEMILU 2014 : Menko Polhukam Klaim Tak Ada Kendala Pemilu

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel Brigade Mobil (Brimob) dan Detasemen Khusus (Densus) 88 mengendarai sepeda motor menuju tempat pemungutan suara (TPS) di Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Selasa (8/4/2014). Polda Aceh menurunkan 1.400 personel Brimob dan 341 personel Densus bantuan Mabes Polri guna mengamankan tiga daerah wilayah pesisir Lhokseumawe dan Aceh Utara yang rawan konfik pemilu. (JIBI/Solopos/Antara/Rahmad)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengklaim pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2014 di seluruh Indonesia secara umum berlangsung aman meskipun dilaporkan telah ditemukan sejumlah kendala di beberapa daerah.

Disampaikan oleh Djoko saat dirinya berkunjung di Mabes Polri untuk melakukan teleconference bersama Kapolda Aceh, Kapolda Lampung, Kapolda Sulawesi Selatan, Kapolda NTT, dan Kapolda Papua untuk memantau proses pengamanan yang dilakukan oleh aparat keamanan, baik TNI maupun Polri. Dia mengatakan, teleconference dengan lima Polda tersebut dikarenakan adanya kekhasan di tiap-tiap Polda yang patut diberikan perhatian khusus.

Advertisement

Di Aceh, lanjutnya, telah ditemukan beberapa surat suara yang telah dilubangi sebelumnya. Namun, Djoko enggan menyebutkan partai mana yang telah dilubangi oleh pelaku kecurangan. “Di Aceh ada surat suara yang sudah dilubangi. Warga melapor ke petugas, itu bagus, artinya kesadaran demokratis sudah ada. Surat suara yang sudah dicoblos itu sudah diganti,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (9/4/2014).

Selain itu, dia juga mengatakan di NTT pun terjadi kendala yang nyaris serupa. Menurutnya, banyak surat suara yang terpaksa harus dikirim ulang. Namun Djoko tidak menjelaskan penyebab pengiriman ulang surat suara secara pasti. Sementara di Lampung, pemilu untuk memilih legislator dilaksanakan secara bersamaan dengan pemilu kepala daerah. Sehingga anggota kepolisian setempat harus melakukan pengamanan ekstra di tiap-tiap wilayah pencoblosan.

“Di Lampung, karena di lakukan 2 in 1. Pileg nasional dan pilkada gubernur dan wagub. Tapi laporan Kapolda Lampung juga mengatakan pemilu telah terlaksana dengan baik,” tambah Djoko. Lebih lanjut, dia menyatakan telah menginstruksikan kepada para Kapolda untuk terus mengawasi kelangsungan perhitungan suara dan pengiriman surat suara hingga ke tingkat kabupaten dan KPU tingkat pusat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif