Soloraya
Rabu, 9 April 2014 - 16:03 WIB

PEMILU 2014 : Demi Coblosan, Sebagian Warga Perantau Wonogiri Pulkam

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemilih melihat daftar calon tetap (DCT) yang ditempel di papan pengumuman TPS XI, Kaloran, Kelurahan Giritirto, Wonogiri sebelum menggunakan hak pilihnya, Rabu (9/4/2014).(JIBI/Solopos/Trianto Hery Suryono)

Solopos.com, WONOGIRI–Sebagian kaum boro atau perantau Wonogiri dipastikan pulang kampung menggunakan hak pilihnya pada pemilihan anggota legislatig (pileg) tahun ini. Indikasi itu dilihat dari bertambahnya jumlah penumbang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang masuk ke Terminal Induk Giri Adipura, Klampisan, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dishubinfokom) Wonogiri, Haryadi saat mengonfirmasi solopos.com, Rabu (9/4/2014), menyatakan, jumlah armada yang masuk ke terminal tetap. “Namun jumlah penumpang masing-masing bus AKAP bertambah,” ujarnya.

Advertisement

Dijelaskannya, setiap hari bus AKAP yang masuk ke terminal Wonogiri berjumlah 80 unit. “Ada kenaikan jumlah penumpang selama dua hari menjelang hari H pencoblosan Pileg. Kenaikan tersebut bisa karena kaum bara ingin menggunakan hak pilihnya.”

Haryadi menyatakan, kenaikan jumlah penumpang mencapai 20-30% dari hari biasa. Prediksi kaum bara itu diakui Ketua Organda Wonogiri, Edy Poerwanto dan pemilik bus AKAP Sedya Mulya. Menurut Edy, kenaikan jumlah penumpang menjelang hari H pencoblosan pemilu tidak seperti prediksi awal. “Ada kenaikan jumlah penumpang namun tidak sebesar 40%. Armada yang dioperasikan juga masih sama tidak ada penambahan,” ujar Edy.

Edy yang juga pemilik bus PO Sumba Putra mengaku, menjelang hari H pencoblosan tetap mengoperasikan empat bus per hari. “Kenaikan jumlah penumpang tak signifikan. Penambahan penumpang dimungkinkan kaum barai mudik.”

Advertisement

Hal sama disampaikan Budi Narwanto, pemilik bus Sedya Mulya. Dia mengaku pesanan tiket balik bagi pemudik pemilu sudah ada. Budi mengatakan, dua hari menjelang hari H pemilu menambah bus yang beropasi ke Jakarta pulang pergi. “Jika hari biasa lima bus, dua hari menjelang hari H pemilu menjadi delapan bus. Penambahan penumpang ada tetapi tidak sesuai angan-angan.”

Budi berharap, pemudik pemilu kembali ke Jakarta pada Sabtu dan Minggu mendatang. Terpisah, Alexandar Manake, Ketua RT 003/RW 010, Lingkungan Kajen, Kelurahan Giripurwo, Wonogiri menyatakan, warganya yang bara tidak pulang kampung. “Ada 40 warga kami yang bara. Semua tidak pulang sehingga tidak mencoblos.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif