News
Rabu, 9 April 2014 - 01:44 WIB

Manusia Barbie Ini Yakini Pernikahan Antaretnis Perburuk Manusia

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Valeria Lukyanova, si manusia Barbie (Metro.co.uk)

Solopos.com, SOLO – Valeria Lukyanova yang sering kali dijuluki sebagai Manusia Barbie memicu kemarahan publik setelah mengeluarkan pernyataan rasis dalam sebuah wawancara dengan majalah pria GQ. Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa percampuran dua pasangan yang berbeda etnis hanya akan menghasilkan keturunan yang buruk.

“Percampuran dua etnis sekarang, jadi ada degenerasi dan seharusnya tidak melakukan hal tersebut,” kata Valeria sebagaimana dikutip Metro, Selasa (8/4/2014).

Advertisement

Valeria juga mengatakan bahwa degenerasi tersebut adalah alasan bagi banyak orang untuk melakukan operasi plastik. Pendapatnya itu digolongkan sebagian kalangan sebagai sikap rasis dan membuatnya mendapat berbagai tudingan kontroversi dari pelbagai pihak.

Sebenarnya, bukan kali ini saja wanita berusia 28 tahun itu menuai kontroversi. Sebelumnya, ia juga mengklaim dirinya bukanlah sosok manusia biasa. Ia mengaku dapat bertahan hidup hanya dengan sinar matahari walau tanpa makanan sekalipun.

Dikutip Daily Mail, Valeria memiliki pandangan yang tak biasa. Baginya memiliki sebuah keluarga adalah sesuatu yang menjijikkan. Ia lebih memilih mati daripada harus hidup berkeluarga yang sama saja akan menyiksa hidupnya.

Advertisement

“Memiliki anak adalah hal yang menjijikan bagi saya, saya lebih suka mati daripada mengalami penyiksaan di dunia hanya karena hidup berkeluarga,” ungkap wanita asal Ukraina tersebut.

Walaupun memiliki wajah yang sangat mirip dengan boneka Barbie, Valeria mengklaim dirinya tidak melakukan operasi plastik untuk mendapatkannya. Ia mengaku hanya melakukan implan payudara sedangkan penampilannya secara keseluruhan murni ia dapatkan dari hasil diet dan olahraga.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif