SOLOPOS.COM - Windows XP (Istimewa/Wikipedia)
Solopos.com, SOLO – Microsoft akhirnya berhenti memberikan pembaruan untuk sistem operasi Windows XP Selasa (8/4/2014). Mungkin ini langkah paling berat yang harus ditempuh Micosoft. Pasalnya meski telah diumumkan “mati” nyatanya jumlah pengguna XP masih ogah-ogahan beranjak turun.
Windows XP adalah sistem operasi komputer buatan Microsoft yang rilis 2001 lalu. Tingginya pengguna sempat membuat Microsoft ragu untuk memberhentikan update OS ini. Meski begitu Microsoft tetap tegar.
Microsoft butuh waktu tiga tahun untuk benar-benar tega “membunuh” anak kesayangan mereka ini. Sejak 2012 Microsoft sudah mengancam para pengguna XP untuk segera bermigrasi.
Selain PC dan Laptop ada banyak mesin yang digunakan oleh jutaan orang di dunia yaitu ATM juga menggunakan operating system ini.
Windows XP memang fenomenal. Di balik itu selalu ada cerita yang menarik. Berikut 5 hal menarik dari Windows dan XP yang perlu Anda ketahui.
Windows adalah OS Curian Apple?
Steve Jobs pernah berang dengan Bill Gates pada awal penciptaan Windows. Hal ini pernah diungkap dalam biografi dan film Jobs. Dikatakan awalnya Sistem Operasi Windows XP adalah hasil curian dari prototype Apple milik Steve Jobs yang dimodifikasi oleh Bill Gates.
Singkat cerita saat itu Bill Gates tertarik untuk bekerja di Apple. Ia lalu mendatangi markas Apple untuk melamar pekerjaan sebagai programmer.
Disana, ia bertemu dan diwawancara oleh Steve Jobs. Steve menerima lamarannya. Bill Gates yang bekerja di Apple mendapat tanggung jawab untuk mengembangkan proyek prototipe sistem operasi.
Selang beberapa lama Steve dibuat kager setelah mendapat kabar di Jepang sudah beredar sistem operasi serupa proyek yang telah dikembangkan. Steve semakin berang setelah mengetahui Bill Gates berada di balik ini.
Setelah itu Steve menyuruh Bill Gates untuk menemuinya. Steve mencoba mempertanyakan hal itu namun Bill Gates behasil mengelabuhinya dengan kejeniusan yang ia miliki. Setelah kejadian itu semua, Bill Gates mengundurkan diri dari Aplle Computer, inc. dan Mulai membangun Microsoft Corp.
Alasan Windows XP Sulit “Dibunuh”
Windows 7 Boleh berbangga karena menjadi sistem operasi yang palig banyak dipakai. Namun OS yang kini telah digeser oleh Windows 8.1 ini selalu berada di bawah bayang-bayang Windows XP.
Penelitian Net Applications pada bulan Agustus 2012, mencatat Windows 7 berhasil meraih pangsa pasar 42,76% di dunia, lalu dibayang-bayangi oleh Windows XP sebesar 42,52%.
Windows Vista menempati peringkat 3 dengan raihan 6,15%. Posisi empat dan lima ditempati sistem operasi milik Apple, yakni Mac OS X 10.7 sebesar 2,45% dan Mac OS X 10.6 dengan 2,38%.
Dari penelitian yang dilakukan Net Applications, butuh waktu tiga tahun bagi Windows 7 untuk menjadi sistem operasi yang paling banyak digunakan. Selama ini, Windows 7 selalu kalah dengan Windows XP yang terbilang tua, berumur 11 tahun.
Maret 2014 sebuah laporan merinci jika Windows XP masih jadi primadona di perangkat komputer global. Nyatanya, Windows XP ada di posisi runner-up dengan market share capai 18,6 persen.
Di posisi pertama dihuni Windows 7 dengan 54,68% sementara di posisi ketiga ada Max OS X dengan 8,58 persen. Windows 8 malah gigit jari dengan 7,85% atau berada di posisi keempat. Sedangkan Windows 8.1 hanya terdata 4,48% yang jika digabungkan dengan Windows 8 jadi total hanya sekitar 12 persen.
Di tanah air, prosentasenya justru malah mengejutkan. Pengguna Windows XP capai 32,55% di bawah Windows 7 di angka 53,9 persen. Windows 8 masih terpuruk dengan 6,31 persen.
Inilah yang membuat Windows XP sulit “dibunuh”.
Wallpaper Default Windows XP
Gambar default dalam wallpaper Windows XP bernama Bliss. Gambar ini adalah jepretan fotografer bernama Charles O’Rear yang telah mengalami proses editing.
Belakangan fotografernya menyesal lantaran menjual foto yang diambil 24 Juni 1996 ini dengan harga yang terlalu murah. Jika tau saat ini gambar akan begitu fenomenal dia tentu memilih untuk meminta kompensasi 1 sen untuk setiap penjualan Windows XP.
Charles O’Rear adalah salah satu pendiri dari National Geographic. Dia mengabadikan pemandangan di Sonoma County, California, Amerika Serikat. Sesaat setelah mengabadikan foto dengan format landscape tersebut, O’Rear menjual dan mengunggahnya di Corbis, salah satu layanan jual-beli foto secara online milik Microsoft.
Setelah meneken kontrak jual-beli, Microsoft menyatakan O’Rear tak lagi berhak terhadap foto itu. Dia juga dilarang sekadar mengaku-ngaku bahwa dia adalah orang pertama yang mengabadikan bukit hijau tersebut.
Diprediksi Tak Bakal Sukses
Sistem operasi penyempurnaan dari Windows 2000 ini dirilis pada 2001. Sejak dirilis pertama kali, Microsoft berharap banyak akan Windows XP agar dapat menjadi produk unggulan mereka.
Sebagai update dari Windows 2000, XP selalu disudutkan oleh para analis. Cnet pada tahun 2001 mengatakan banyak analisis yang menilai bahwa Windows XP tidak akan meraih kesuksesan seperti Windows 95 dan Windows 98.
Namun, apa yang telah diprediksikan ternyata meleset. Windows XP berhasil menjadikan Microsoft kaya raya karena produk ini berhasil sukses di pasaran selama bertahun-tahun.
Kode Produksi XP Diambil dari Hobi Main Ski?
Ada yang menarik dibalik kode produksi Windows XP. Windows XP awalnya bernama Whistler.Nama itu merupakan nama dari sebuah daerah di British Columbia. Pengambilan nama tersebut dikarenakan banyaknya karyawan Microsoft yang sering pergi ke daerah itu untuk bermain ski di resort di pegunungan Whistler.
Wikipedia, selain itu anyaknya karyawan Microsoft yang sering bermain ski di daerah itu juga jadi salah satu alasan. Selain itu tidak ada lagi informasi kenapa kode nama untuk Windows XP harus menggunakan Whistler.
Setelah Whistler untuk Windows XP, ada beberapa kode nama lagi yang digunakan oleh jajaran keluarga Windows XP, seperti Mantis untuk Windows XP Embedded, Freestyle untuk Windows XP Media Center Edition, Harmony untuk Windows XP Media Center Edition 2004, Symphony untuk Windows XP Media Center Edition 2005, Emerald untuk Windows XP Media Center Edition 2005 Update Rollup 2 dan Springboard untuk Windows XP Service Pack 2.