Soloraya
Selasa, 8 April 2014 - 05:31 WIB

PEMILU 2014 : Jalur Rawan Longsor Jadi Perhatian Distribusi Logistik di Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel Polri dan TNI melakukan pengamanan distribusi logistik dari Kantor Kecamatan Selogiri ke Balaidesa/Balaikelurahan se-Selogiri sebagai kesekretariatan Panitia Pemilihan Suara (PPS) Pemilu 2014, Senin (7/4/2014). (JIBI/Solopos/Trianto Hery Suryono)

Solopos.com, WONOGIRI–Jalur rawan longsor di Kecamatan Selogiri dan Wonogiri menjadi perhatian saat distribusi logistik Pemilu 2014. Panitia, menyiapkan armada khusus agar tidak terjebak di lokasi rawan longsor. Lokasi rawan longsor di Kecamatan Wonogiri berada di Desa Sendang dan Kelurahan Giriwono.

Sementara di Kecamatan Selogiri, daerah rawan longsor terjadi di Desa Keloran dan Pare. Di Selogiri, distribusi logistik yang dilakukan Senin (7/4/2014) dari Pendapa Kantor Kecamatan Selogiri menuju sekretariat panitia pemungutan suara (PPS) di 11 desa/kelurahan, informasi yang diperoleh solopos.com, tidak terkendala. Logistik sudah sampai dan disimpan di balaidesa/balai kelurahan masing-masing PPS.

Advertisement

Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Selogiri, Suyati, ditemui di kantornya, menyatakan, bencana alam yang terjadi akhir Maret menyebabkan infrastruktur jembatan di beberapa desa rusak dan putus. Namun, armada distribusi logistik tidak terkendala karena melintas di jalur lain. Menurutnya, perhatian khusus dilakukan, karena hingga kini hujan masih mengguyur Kabupaten Wonogiri.

“Distribusi logistik tidak mengalami kendala walau beberapa jembatan rusak dan ambrol diterjang banjir akhir Maret lalu. Pemilih di Dusun Temulus dan Ringin, Desa Keloran yang berada di lereng gunung sudah dibuatkan TPS terdekat agar pemilih tidak terlalu jauh berjalan,” ujar Suyati.

Diakuinya, putusnya jembatan Dia berharap, pemilih yang terjebak jembatan putus bisa mengambil jalur alternatif menuju tempat pemungutan suara (TPS). Pada bagian lain, Suyati menjelaskan, formulir C6 atau undangan ke pemilih dan blangko plano di PPS menjadi kendala karena kurang. “Hari ini, formulir C6 sudah tersedia dan siap didistribusikan. Termasuk blangko plano.”

Advertisement

Camat Wonogiri, Slamet Sudibyo, menegaskan bencana longsor di Desa Sendang, Minggu (6/4/2014) menjadi perhatian pihaknya. Menurutnya, bencana batu longsor merusak jalan utama menuju launcing ramp Gantole. “Jalur tersebut menjadi jalan utama menuju tiga dusun di Desa Sendang. Jalur tersebut butuh perhatian khusus agar distribusi logistik pemilu tidak terganggu. Ke depan, pembuatan talut permanen menjadi solusi terbaik agar longsor susulan tidak membahayakan.”

Sementara itu, Ketua KPU Wonogiri, Mat Nawir didampingi Komisioner Divisi Monev dan Data Pemilih, Agoes Wibowo, mengatakan, semua logistik sudah lengkap. “Logistik tinggal distribusi dari PPK ke PPS untuk dilanjutkan ke TPS-TPS. Distribusi logistik dilakukan mulai hari ini (Senin) dan besok (Selasa). Kecamatan Wonogiri dan Manyaran akan mendistribusikan logistik besok (Selasa) langsung ke TPS-TPS.”

Ditambahkan oleh Agoes Wibowo, pada hari pemungutan suara terdapat 21 relawan pemantau pemilu yang melakukan pemantauan di Wonogiri. Ke-21 relawan itu terdiri dari 20 relawan dari patnership Jakarta dan seorang relawan dari LSM APHKP. “Daftar relawan sudah terakreditasi oleh KPU Pusat.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif