Soloraya
Senin, 7 April 2014 - 22:45 WIB

KONTROVERSI PASAR KLEWER 2 : HPPK Solo Minta Pusat Grosir Tirtonadi Tak Bernama Pasar Klewer 2

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pasar Klewer, Solo (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO—Sisi timur Terminal Tirtonadi yang dibangun menjadi pusat perbelanjaan dengan konsep seperti Pasar Klewer menimbulkan reaksi dari Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK).

HPPK meminta Pemkot tak menamai pusat perbelanjaan itu dengan nama Pasar Klewer 2. Pejabat Humas HPPK, Kusbani saat jumpa pers di kantor HPPK, Senin (7/4/2014) mengatakan nama klewer sudah menjadi ciri khas tersendiri bagi pasar dengan transaksi terbesar kedua setelah Pasar Tanah Abang itu.

Advertisement

Pihaknya mengaku tidak keberatan dengan pembangunan pusat perbelanjaan itu, namun meminta Pemkot tak menamainya dengan Pasar Klewer 2.

“Ini menimbulkan keresahan bagi pedagang. Nama Klewer sudah sangat bersejarah. Klewer ini dalam bahasa Indonesia berarti bergelantungan, karena pedagang di sini [Pasar Klewer] dahulunya menata dagangan kain dengan cara digantungkan di pundak, sehingga namanya jadi Pasar Klewer,” jelasnya.

Kusbani menuturkan pemberian nama pusat perbelanjaan Tirtonadi dengan Pasar Klewer 2 bisa mengubah substansi sejarah pemberian nama Pasar Klewer. “Apalagi sejarahnya Pasar Klewer terkait juga dengan Keraton dan Kota Solo sendiri,” tandasnya.

Advertisement

Menurut Kusbani, pedagang tak keberatan dengan pembangunan pusat perbelanjaan itu lantaran bisa memunculkan saingan usaha baru yang dapat meningkatkan kualitas mereka.

“Solo utara memang sangat potensial untuk dibangun pasar, apalagi di wilayah sana [Solo Utara] belum ada pasar serupa,” imbuhnya. Kusbani meminta Pemkot menggelar urun rembug dengan pedagang Pasar Klewer perihal pemberian nama itu.

Perwakilan pedagang batik, Basuki mengamini pernyataan tersebut. Pihaknya tak setuju jika Pemkot menamai pusat perbelanjaan di Terminal Tirtonadi dengan nama Pasar Klewer 2. “Gagasan pemberian nama itu terus terang meresahkan pedagang. Karena kami harapkan Pasar Klewer hanya satu-satunya di sini,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif