Sport
Sabtu, 4 Mei 2024 - 20:51 WIB

Tim Thomas Melaju ke Final melalui Penampilan Superior atas Taiwan

Redaksi Solopos.com  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Thomas dan Tim Uber 2024 melaju ke final secara berbarengan untuk kali pertama sejak 1998. (Istimewa/IG @erickthohir)

Solopos.com, CHENGDU — Berbeda dengan Tim Uber Indonesia yang susah payah ke final, Tim Thomas tampil superior atas Taiwan untuk menggapai babak puncak turnamen yang digelar di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China tersebut.

Indonesia menang 3-0 melalui Anthony Ginting, Jonatan Christie dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Advertisement

Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting membuka kemenangan pertama Indonesia atas wakil Taiwan Chou Tien Chen melalui dua gim langsung dengan skor 21-18, 21-19.

Ginting membutuhkan waktu 51 menit untuk menghentikan perlawanan Chou Tien Chen.

Baik Ginting maupun Chen sudah sama-sama tahu pola permainan seperti apa yang harus mereka terapkan.

Advertisement

Kedua pemain memiliki tipe permainan yang cepat dan rapat, sehingga untuk mengoleksi angka pun menjadi ulet.

Namun Ginting berhasil mengamankan interval gim pertama, sebelum pada akhirnya Chou mengejar dan menyamakan kedudukan 12-12.

Selepas turun minum, Ginting terus memperpanjang jarak keunggulan hingga 19-13 hingga akhirnya merebut game point pertama.

Namun Chou tidak menyerah dan menambah lima angka beruntun untuk melambatkan laju skor Ginting, sampai Ginting merebut gim pertama dengan skor 21-18.

Advertisement

Gim kedua, Chou memberikan tekanan terlebih dahulu untuk Ginting sehingga wakil Indonesia sempat beberapa kali tertinggal.

Setelah jeda singkat, tunggal putra peringkat tujuh dunia mulai mengejar dan menyamakan kedudukan 13-13, 15-15, dan 16-16.

Di poin-poin krusial ini, Ginting terlihat mulai mau bersabar dalam meladeni bola-bola dan reli panjang, sampai akhirnya kedudukan berbalik unggul, dan mengklaim gim kedua 21-19.

Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menggandakan keunggulan Indonesia atas Taiwan setelah menang atas pasangan unggulan Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin melalui rubber game 16-21, 21-19, 21-18.

Advertisement

Fajar/Rian butuh waktu 63 menit untuk menundukkan unggulan dari Taiwan tersebut.

“Bersyukur kami bisa menyumbangkan poin untuk Indonesia. Pertandingan hari ini, lawan bermain dengan baik, mempunyai drive dan speed yang luar biasa,” kata Rian saat ditemui seusai pertandingan, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Dengan kedua pasangan yang sudah sering bertemu di lapangan, Fajar/Rian dan Lee/Wang langsung menerapkan strategi mereka untuk merebut poin dari lawan masing-masing.

Kedua pasangan bermain dengan tempo yang cepat, dan banyak mengandalkan serangan-serangan langsung dan pendek.

Advertisement

Namun pada gim pertama ini Lee/Wang memiliki kontrol yang sedikit lebih baik hingga akhirnya merebut gim pertama 21-16.

Berlanjut ke gim kedua, Fajar/Rian berusaha untuk menemukan performa permainan terbaik mereka.

Tak hanya mengandalkan pola serangan seperti gim sebelumnya, juara bertahan All England Open itu juga berupaya untuk menempatkan bola-bola di sisi-sisi yang menyulitkan lawan.

Strategi itu pun terbukti memberikan tekanan yang cukup untuk Lee/Wang. Namun perlahan tapi pasti lawan kembali mengejar perolehan angka.

Game point gim kedua pun direbut oleh Fajar/Rian dan memaksakan adanya rubber game.

Pada gim penentuan, Fajar/Rian kembali menemukan kepercayaan dirinya dan lebih berani untuk memberikan variasi serangan.

Advertisement

Kembali menjaga fokus, pasangan Indonesia meraih match point sampai akhirnya membungkus kemenangan tipis 21-18.

“Di gim kedua dan ketiga kami harus bisa melawan drive-drive mereka itu dan membuahkan hasil. Yang penting kami fokus di setiap poinnya,” ujar Fajar.

Tunggal putra Jonatan Christie memuluskan langkah tim Indonesia menuju babak final Piala Thomas 2024 setelah memastikan kemenangan 3-0 atas Taiwan.

Jonatan menang atas Wang Tzu Wei melalui dua gim langsung dengan skor 21-11, 21-16, dalam tempo 44 menit.

“Puji Tuhan bisa melaju ke babak final lagi selama tiga edisi berturut-turut. Sangat happy, bangga, dan bersyukur. Terlebih karena tahun ini (skuad) diisi dengan pemain-pemain muda, jadi rasanya lebih spesial,” kata Jonatan saat ditemui seusai pertandingan.

Jonatan segera mendominasi jalannya pertandingan gim pertama melalui variasi pukulan yang efektif.

Wang, yang baru pertama kali turun pada pertandingan Piala Thomas edisi kali ini, terlihat tidak nyaman dengan permainannya dan jatuh ke dalam ritme Jonatan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif