Soloraya
Minggu, 6 April 2014 - 19:13 WIB

PENJAMBRETAN SOLO : Caleg DPRD Sukoharjo Dijambret di Kawasan Busri, Buku Daftar Konstituen Hilang

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO—Seorang Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Sukoharjo dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Rini Rahayu, 46, menjadi korban penjambretan di Jl. Kebangkitan Nasional atau di kawasan kios buku mburi Sriwedari (busri), Laweyan, Solo, Kamis (3/4/2014) siang lalu.

Akibat peristiwa tersebut buku daftar nama dan alamat konstituen yang dinilai warga Grogol, Sukoharjo, itu sangat penting raib.

Advertisement

Rini yang ditemui wartawan saat hendak melapor di Mapolsek Laweyan, menceritakan kejadian bermula ketika dia memarkirkan Nissan Terano berpelat nomor AD 9428 TH yang dikemudikannya di depan rental pengetikan selatan jalan.

Kala itu dia hendak mengambil selebaran dan alat peraga kampanye lainnya di salah satu kios busri. Rini selanjutnya turun dari mobil dan menyeberang jalan menuju kios yang ditujunya. Namun, saat berada di tengah-tengah jalan ada dua lelaki berboncengan sepeda motor dari barat langsung merampas tas yang dicangklong dia di sisi kiri.

“Pelaku melintas di depan saya lalu langsung menjambret tas saya. Yang depan pakai helm, yang belakang tidak. Motor yang mereka kendarai jenis bebek biru kombinasi putih,” urai Rini.

Advertisement

Dia menginformasikan, tas yang dijambret berisi satu unit ponsel pintar, dompet berisi uang Rp250.000, kartu anjungan tunai mandiri (ATM), dan kartu tanda penduduk (KTP).

Selain itu turut raib pula sebuah buku yang dinilai Rini sangat penting untuk pencalegannya. Buku tersebut berisi daftar nama dan alamat konstituennya.

“Yang lain sih hilang enggak apa-apa. Yang bikin gela buku berisi daftar konstituen saya juga ikut hilang. Ya sudah lah,” imbuh Rini.

Advertisement

Sementara itu, Kapolsek Laweyan, Kompol Edi Wibowo, saat dimintai konfirmasi Solopos.com, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

Dia mengaku telah menginstruksikan anggota untuk mengejar pelaku. Mantan Kabagops Polres Boyolali itu menegaskan, siapa pun bisa menjadi korban kejahatan. Oleh karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada jika membawa tas atau barang lainnya di jalan.

“Perhatikan kondisi sekitar sebelum beraktivitas di tepi jalan sambil membawa barang berharga, terlebih di jalan sepi,” jelas Edi saat dihubungi Solopos.com.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif